Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Malunya Kepala BNPB Lihat Indonesia Dihujat Karena Kebakaran Hutan

Kompas.com - 18/05/2017, 12:15 WIB
|
EditorAprillia Ika

"Bagaimana kita memantau hotspot yang terjadi di lapangan, menyosialisasikan maklumat yang dikeluarkan oleh Polri kepada masyarakat untuk kesadaran pemahaman, para petugas yang melakukan patroli secara ketat. Ini kemampuan kita dalam melaksanakan pemadaman dini," kata Willem.

Pada tahun 2016, BNPB menyiapkan 26 helikopter untuk water bombing di Sumatera dan Kalimantan. Kemudian, BNPB juga mengerahkan 3 pesawat untuk melakukan hujan buatan. Sehingga, lanjut dia, kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2016 dapat diantisipasi.

Bagaimana Pencegahan Kebakaran Hutan Tahun 2017

Kemudian, bagaimana dengan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan tahun 2017? Willem menjelaskan, pada tahun 2017, beberapa negara mengeluarkan prediksi cuaca. Seperti Amerika, Australia, Jepang, hingga Indonesia sendiri melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dari perkiraan cuaca itu dapat disimpulkan bahwa Indonesia akan mengalami musim kemarau hinhga Oktober atau November 2017. Sedangkan musim hujan akan berakhir bulan Mei 2017. Willem menyebut, pihak terkait harus mewaspadai kemarau bulan Juni-September 2017.

Cuaca, kata dia, juga berpengaruh terhadap kebakaran hutan dan lahan. Contohnya lahan gambut mudah terbakar jika terkena panas berkepanjangan. Jika cuaca nya baik atau kemarau basah, maka kebakaran hutan juga dapat semakin terminimalisir.

Pada tahun 2017, BNPB telah menyiapkan dana cadangan yang berada dalam pos anggaran Kementerian Keuangan.

Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, BNPB akan mengajukan anggaran kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengalokasikan pembiayaan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini.

"Jadi anggaran yang disiapkan dana on call itu sebesar Rp 2 triliun. Anggaran itu untuk mengatasi, bukan cuma kebakaran hutan dan lahan, tapi untuk seluruh bencana di Republik Indonesia," kata Willem.

Program Desa Bebas Api

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+