Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar TEI 2017, Pemerintah Targetkan Nilai Transaksi Rp 14 Triliun

Kompas.com - 18/05/2017, 16:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar pameran perdagangan terbesar yakni Trade Expo Indonesia (TEI) 2017.

Pada gelaran TEI kali ini, Kemendag menargetkan total transaksi dalam pameran tersebut mencapai 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,69 triliun dengan kurs Rp 13.355 per dollar AS.

"Target penjualan 1,1 miliar dollar AS tetapi harapannya lebih dari itu, kami kalau menaruh target yang kami perhitungkan dapat tercapai. Tahun lalu 1,02 miliar dollar AS," Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat Grand Launching TEI 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (18/5/2017).

Mendag menyatakan, TEI 2017 merupakan pameran dagang dengan konsep business-to-business yang diharapkan menjadi sarana peningkatan ekspor.

”TEI adalah pameran business-to-business terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi one stop business service bagi buyer yang mencari produk Indonesia dengan kualtas tinggi dan berdaya saing. Bila TEI 2016 adalah titik balik peningkatan ekspor, maka TEI 2017 adalah tonggak peningkatan ekspor,” kata Mendag.

Enggartiasto menambahkan, guna pameran tersebut digelar maksimal, pihaknya telah berupaya menjaring pembeli potensial dengan mengajak 132 kantor perwakilan Republik Indonesia, Atase Perdagangan, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk mempromosikan event tersebut.

Mendag menuturkan, pada gelaran TEI 2017, Atase Perdagangan dan Kepala ITPC di luar negeri berperan menjaring buyer-buyer (pembeli) internasional untuk datang menghadiri TEI 2017.

"Ini merupakan tindaklanjut dari upaya reorientasi dan reposisi Atase Perdagangan dan ITPC yang tidak hanya sebagai agen pemasaran produk Indonesia di luar negeri, tetapi juga sekaligus sebagai costumer service bagi pembeli di negara yang menjadi mitra pelaku usaha Indonesia," papar Enggartiasto.

Selain mendorong transaksi antara peserta TEI dan buyer asing, TEI 2017 juga akan mengintensifkan misi dagang lokal, yaitu transaksi antara peserta TEI dan buyer lokal seperti yang pernah diinisiasi pada TEI 2016.

Untuk itu, Mendag mengimbau pemerintah daerah untuk membawa pebisnis daerah untuk hadir di TEI. Dengan begitu, produk Indonesia dapat dipasarkan lebih luas lagi, baik di pasar domestik maupun internasional, dan penggunaan produk dalam negeri dapat lebih didorong.

Sebagai informasi, pameran dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 siap digelar yang ke 32 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten pada 11 hingga 15 Oktober 2017.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada gelaran TEI 2016 tahun lalu membukukan nilai transaksi sebesar 1,02 miliar dollar AS dengan total jumlah pengunjung 15.567 orang dari 125 negara. Adapun negara dengan nilai transaksi terbesar antara lain India, Malaysia, Swiss, Mesir, dan Perancis.

(Baca: Ada Trade Expo Indonesia 2017, Pemerintah Targetkan Kenaikan Ekspor)

Kompas TV Indonesia Bukukan Kenaikan Surplus Dagang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com