Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahan Ekspedisi TIKI Buka "Rahasia Dapur", Begini Proses Kerjanya

Kompas.com - 19/05/2017, 06:25 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

Dalam kode barcode juga terdapat QR code yang berfungsi untuk memberitahukan posisi barang kepada pelanggan. QR kode juga akan dipindai oleh PDT.  Setelah dipindai terdapat data barang akan terinput langsung ke sistem online TIKI.

"Dengan adanya teknologi portable, membantu kami dalam rangkaian kerja. Secara maping posisis kita bisa lihat danketika mau ngirm  bisa terlacak," jelas dia. 

Selanjutnya, petugas TIKI akan membagikan dua kategori barang yakni, Luar Terpal (LT) dan Masuk Terpal (MT).

Kategori LT diartikan sebagai yang barang berukuran besar seperti, sepeda motor, sedangkan MT dikategorikan barang yang berukuran kecil.

Untuk barang kategori LT, petugas langsung membuat nomor resi jalan (Airway Bill) yang kemudian akan dikirimkan melalui jalur udara dengan pesawat dan melalui jalur darat dengan truk.

Sementara untuk barang kategori MT akan kembali diurai oleh petugas yang nantinya dipisahkan sesuai dengan lokasi tujuan pengiriman. Petugas juga memeriksa kembali kondisi kemasan barang kategori MT. 

Semua barang LT maupun MT akan kembali dipindai melalui X-Ray. Hal ini untuk menyortir barang yang tidak diperbolehkan untuk dikirim seperti, barang yang mudah terbakar dan narkoba.

Dalam hal ini, TIKI bekerja sama dengan salah satu Regulated Agent untuk memeriksa barang-barang yang akan dikirimkan. 

Jika terdapat barang seperti narkoba, maka petugas akan memisahkan barang tersebut ke suatu tempat khusus. Selanjutnya, petugas akan melaporkan ke pihak berwajib atas temuan narkoba tersebut.

"Jadi kalau narkoba kita tidak konfirmasi pengirim dulu, tetapi langsung kita lapor ke Kepolisian setempat," imbuh dia. 

Setelah proses X-Ray selesai, Barang LT dan MT kembali disortir untuk membedakan mana saja barang yang pengirimannya lewat udara dan mana barang yang pengirimannya lewat darat.

Jika lokasi tujuan pengiriman barang Jabodetabek, maka barang akan dikirimkan melalui udara, sedangkan jika lokasi tujuan barang daerah Jabodetabek maka pengirimannya akan dilakukan melalui darat. 

"Dan terakhir, agen dari lokasi tujuan akan menerima barang yang dikirim, dan selanjutnya akan dikirimkan menujut alamat yang dituju," pungkas dia.

(Baca: Bandara Soekarno-Hatta Bakal Miliki Pusat Logistik Berikat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com