Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Bunga Mahal Kartu Kredit dengan 3 Cara Ini

Kompas.com - 20/05/2017, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang yang sepakat bila kartu kredit dapat menjadi alat bantu transaksi yang bermanfaat. Kepraktisan dan berbagai macam keuntungan menarik seperti tawaran diskon harga dan promo khusus, menjadi banyak hal yang disukai dari kartu kredit.

Namun, tidak sedikit kalangan yang masih takut memiliki kartu kredit karena khawatir terjebak masalah utang nan pelik. Maklum, bunga kartu kredit terbilang mahal.

Mulai 1 Juni 2017, bunga kartu kredit diturunkan menjadi 2,25 persen per bulan atau 27 persen per tahun. Bunga sebesar itu sudah lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang berkisar 2,95 persen per bulan atau 35 persen per tahun.

Sejatinya, ada banyak cara mudah agar Anda tetap bisa mendapatkan manfaat kartu kredit sekaligus bisa terhindar dari jeratan masalah utang yang mengintai penggunaan kartu kredit.

Anda bisa menjalankan 3 tips ini agar terhindar dari bunga kartu kredit yang mahal:

1. Perhatikan tanggal cetak tagihan dan jatuh tempo

Ini sangat penting. Membayar tagihan kart kredit sebelum tanggal jatuh tempo akan membebaskan Anda dari beban pembayaran bunga yang mahal. Sebagai gambaran, tanggal cetak tagihan kartu kredit

Anda adalah tanggal 1 setiap bulan, sehingga tanggal jatuh tempo kartu kredit Anda adalah tanggal 20. Anda bisa terhindar dari bunga dan denda kartu kredit bila Anda lunasi tagihan kartu kredit sebelum tanggal 20.

2. Biasakan membayar penuh tagihan

Kebiasaan membayar tagihan kartu kredit dalam nilai minimal yaitu 10 persen bisa menjerat Anda dalam belitan utang yang pelik. Biasakan membayar penuh seluruh tagihan kartu kredit agar Anda tidak perlu membayar bunga yang mahal.

Agar bisa selalu membayar penuh tagihan, Anda harus selalu memperlakukan kartu kredit sebatas sebagai alat transaksi nontunai saja, bukan tambahan pendapatan. Bertransaksilah memakai kartu kredit hanya bila Anda memiliki dana yang memadai untuk membayar transaksi tersebut.

3. Aktifkan autodebit

Banyak kejadian masalah utang kartu kredit hanya karena nasabah lupa membayar tagihan akibat kesibukan atau saat berada di luar negeri. Anda bisa menghindari kejadian seperti ini dengan mengaktifkan fitur autodebit di rekening tempat Anda membayar tagihan kartu kredit.

Bila kartu kredit Anda diterbitkan oleh bank di mana Anda memiliki rekening, Anda cukup mengaktifkan standing instruction melalui internet banking atau mendatangi kantor cabang bank agar bisa mengaktifkan fitur autodebit tersebut.

Dengan menjalankan tiga tips tersebut, Anda bisa optimal mengambil manfaat dari penggunaan kartu kredit dan menghindari bunga kartu kredit yang mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com