Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Boeing Sepakati Kerja Sama Komersial dan Militer dengan Arab Saudi

Kompas.com - 22/05/2017, 19:39 WIB
|
EditorM Fajar Marta

DUBAI, KOMPAS.com - Raksasa pabrikan pesawat asal AS Boeing Co telah menandatangani beberapa kesepakatan terkait penerbangan komersial maupun militer dengan Arab Saudi. Kesepakatan ini termasuk penjualan pesawat militer dan penumpang.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan pada saat kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump ke Arab Saudi pada akhir pekan lalu.

Menurut Boeing, Arab Saudi sepakat membeli helikopter Chinook, layanan pendukung terkait, dan sistem persenjataan terpandu, serta berminat membeli pesawat pengintai P-8.

Mengutip Reuters, Senin (22/5/2017), pada Desember 2016 lalu, Departemen Pertahanan AS mengumumkan rencana penjualan helikopter kargo Chinook CH-47F dan perlengkapan, pelatihan, dan layanan dukungan terkait kepada Arab Saudi. Pembelian tersebut ditaksir senilai 3,51 miliar dollar AS.

Kongres diinformasikan pada tahun lalu bahwa penjualan helikopter ke Arab Saudi mencapai 48 unit. Arab Saudi kini mengincar hubungan komersial dan pertahanan yang lebih erat dengan AS di bawah pemerintahan Trump.

Pasalnya, Arab Saudi ingin mengembangkan ekonominya di luar minyak. Selain itu, negara kaya minyak tersebut juga memimpin koalisi yang melawan peperangan di Yaman. Total nilai kesepakatan antara Boeing dengan Arab Saudi tidak dijelaskan secara resmi.

"Pengumuman (kesepakatan) bisnis ini menegaskan kembali komitmen kami terhadap pertumbuhan ekonomi, kemakmuran, dan keamanan nasional Arab Saudi dan AS, membantu menciptakan keberlangsungan ribuan tenaga kerja di dua negara," ujar CEO Boeing Dennis Muilenberg.

Boeing juga menyatakan bakal menegosiasikan penjualan sekitar 16 unit pesawat berbadan lebar ke Saudi Gulf Airlines, yang berkantor pusat di Dammam. Penjualan pesawat kepada maskapai tersebut diekspektasikan termasuk Boeing seri 777 atau 787.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Whats New
PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

Whats New
Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Whats New
Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Whats New
Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Whats New
Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

Whats New
Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Spend Smart
Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+