Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Perintahkan Pengamanan Bandara Diperketat

Kompas.com - 26/05/2017, 07:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan di bandar udara (bandara) diperketat, menyusul terjadinya ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam (24/5/2017).

Sebagaimana dikutip dari Kontan, Jumat (26/5/2017), Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan teroris menyasar tempat-tempat yang menjadi tempat berkumpul banyak orang.

"Teroris sekarang sudah menyasar ke objek-objek vital transportasi. Karena biasanya di situ terdapat kerumunan orang. Oleh karena itu kita wajib ekstra waspada dan melakukan pengamanan ekstra ketat sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," ujar Agus, Kamis (25/5/2017).

Objek-objek vital di penerbangan sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, antara lain adalah bandar udara, fasilitas navigasi penerbangan, pesawat udara dan lainnya.

Terkait dengan kondisi terkini, Kementerian Perhubungan menginstruksikan kepada pengelola objek-objek vital tersebut untuk memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personil yang tersedia sesuai dengan SOP yang berlaku.

"Jangan ada toleransi terhadap siapapun dan apapun, terutama adanya gelagat yang mencurigakan, harus diperiksa dan diamankan. Fungsikan semua peralatan pengamanan. Jika ada yang rusak harus segera diperbaiki. Sedangkan personil keamanan penerbangan (aviation security) juga harus disiagakan 24 jam," katanya.

Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan di objek-objek vital tersebut, perlu dilakukan tindakan preventif seperti peningkatan patroli gabungan, peningkatan di perimeter daerah keamanan terbatas Bandar Udara, menempatkan personil keamanan di gerbang-gerbang terluar dari objek vital tersebut.

Dengan demikian, jika ada sesuatu yang mencurigakan, bisa diamankan lebih dini sebelum memasuki objek vital yang dipenuhi penumpang.

Agus juga menginstruksikan para pengelola objek vital tersebut agar selalu berkoordinasi dengan Polri dan TNI untuk memperkuat pengamanan tersebut.

Kendati begitu, Kemenhub berharap pengamanan yang ketat tersebut tidak sampai membuat resah masyarakat atau penumpang yang menggunakan objek vital tersebut. Pengamanan harus tetap dilaksanakan dengan cara-cara yang tegas namun tetap humanis, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu, bahkan diharapkan bisa turut membantu.

"Saya juga berharap masyarakat memahami bahwa pengetatan pemeriksaan keamanan ini adalah untuk kita semua, jadi kami juga mengharapkan kerjasamanya," ujarnya lagi.

 

Berita ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul asli: Kemhub Imbau Keamanan Bandara Ditingkatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com