JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi ledakan bom terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu. Ledakan yang diduga kuat merupakan aksi bom bunuh diri tersebut menyebabkan setidaknya lima orang tewas, tiga di antaranya adalah anggota kepolisian.
Meskipun demikian, aksi bom di Kampung Melayu beberapa hari lalu diyakini tidak berdampak besar terhadap perekonomian. Bank Indonesia (BI) menyatakan, nilai tukar rupiah tetap stabil pasca ledakan bom tersebut.
"Sejauh ini belum ada dampak. Kita lihat currency (nilai tukar) stabil," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di kantornya di Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Agus menuturkan, di Indonesia saat ini aspek perekonomian sudah bisa dipisahkan dengan aspek politik. Sehingga, ketika terjadi gangguan pada aspek politik dan keamanan, maka dampaknya kepada perekonomian cenderung tidak besar.
Menurut Agus, bulan suci Ramadhan akan segera hadir. Dengan demikian, diharapkan kondisi politik dapat terjaga dengan baik. "Diharapkan suasana politik menjelang Ramadhan kondusif," tutur Agus.
(Baca: Hipmi: Tindak Tegas Pelaku, walau Bom Tak Lagi Pengaruhi Perekonomian)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.