Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Kampung Melayu, Menhub Minta Keamanan Transportasi Ditingkatkan

Kompas.com - 26/05/2017, 20:55 WIB
Penulis Achmad Fauzi
|
EditorM Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Jumat (26/5/2017), melakukan panggilan tatap muka atau teleconference dengan pengelola sarana dan prasarana transportasi publik seluruh Indonesia di Kantor Kementerian Perhubungan.  Hal ini bertujuan, untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi mudik dan arus balik Lebaran 2017. 

Dalam teleconference tersebut, Menhub Budi Karya menekankan kepada pengelola sarana dan prasaran transportasi publik untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan sarana dan prasarana menjelang mudik Lebaran. Ini juga untuk mengantisipasi adanya serangan teroris seperti bom di Kampung Melayu. 

"Ada beberapa catatan terkait safety dan security. Saya menugaskan Dirjen untuk meningkatkan safety yang ada. Juga untuk antisipasi  adanya kejadian teroris seperti di kampung melayu," ujar Menhub Budi Karya.

Budi Karya juga meminta pengelola sarana dan prasarana transportasi publik untuk membuat standar baru terkait dengan pengamanan. Salah satunya, berkerja sama dengan TNI dan Kepolisian untuk mengawasi gerak-gerik pihak-pihak yang mencurigakan. 

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin menambahkan, perseroan telah meminta bantuan anggota TNI untuk mengamankan semua bandara di bawah pengelolaan perseroan. Selain itu, kata Awaluddin, perseroan juga membangun posko di semua terminal bandara. 

"Di AP II, masing-masing bandara akan membuat posko.  Khusus untuk keseluruhan, dan ini BKO TNI akan mengawal keamanan bersama petugas aviation security di bawah AP II. Pasca ledakan bom kampung melayu, akan ditambah tingkat pengamanannya," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com