Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dermaga Eksekutif Rp 450 Miliar Hadir di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Kompas.com - 27/05/2017, 12:44 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com - Pelabuhan Merak dan Bakauheni akan segera memiliki Dermaga Eksekutif yang menelan nilai investasi sebesar Rp 450 miliar.

Pembangunan dermaga eksekutif tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Sabtu (27/5/2017).

Adapun proyek tersebut dibangun atas Joint Venture PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT PP (Persero) Tbk dan Patra Jasa yang akan dilengkapi kawasan terpadu dengan fasilitas hotel, taman, tempat ibadah, komersial area, dan lounge yang dapat diakses dalam satu area. 

"Melalui kesempatan ini saya apresiasi setinggi-tingginya kepada ASDP dan Patra Jasa dan PP yang membuat satu bangunan yang meningkatkan level service. Insya Allah kota Cilegon tidak kalah dengan kota lain, karena ini merupakan lintas penyebarangan strategis nasional dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, pembangunan dermaga eksekutif baik di Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Bakauheni merupakan bagian dari perencanaan dan penataan pelabuhan Merak sebagai destinasi ekonomi dan pariwisata.

“Kehadiran dermaga eksekutif ini bagian dari solusi penataan pelabuhan untuk melayani segmen penumpang dan mobil pribadi dengan layanan dan tarif khusus," jelas Faik.

Faik menegaskan, kedepan pelabuhan tidak hanya menjadi sarana penyebrangan, tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, melalui sinergi tersebut, Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni diharapkan dapat memberikan akses terbaik untuk masyarakat dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang akan melakukan perjalanan melalui kedua dermaga tersebut.

Proyek Dermaga Eksekutif ini nantinya akan dibangun di dua lokasi berseberangan dengan nilai lebih dari Rp 450 miliar, dan dibangun di atas lahan seluas 41.803 meter persegi untuk Pelabuhan Merak (Dermaga 6), dan 48.446 meter persegi untuk Pelabuhan Bakauheni (Dermaga 7). 

Selain itu, dengan hadirnya Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakauheni diharapkan akan menjadi jawaban atas panjangnya antrean kendaraan dan penumpang yang akan menyeberang.

Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merupakan perusahaan feri milik ngarae dengan total jumlah armada yang dimiliki 140 unit kapal.

Saat ini, ASDP mengoperasikan 35 pelabuhan melayani 202 lintasan pelayaran penyeberangan yang menghubungkan lebih dari 240 kota dengan total panjang mencapai 24.600 kilometer, dari Sabang hingga Merauke yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia. 

Adapun PT Patra Jasa, adalah salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengelola aset-aset Pertamina.

Saat ini, Patra Jasa sedang fokus ke tiga pillar bisnisnya, yaitu Patra Hotel and Resorts yang bergerak di bidang Hospitality, Patra Land sebagai Property Developer, dan Patra Services yang menyediakan multi jasa. 

Sedangkan PT PP (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi di indonesia. PTPP telah menyelesaikan proyek-proyek besar dari pelabuhan, jembatan, jalan, airport dan bangunan bertingkat tinggi.

(Baca: Menko Luhut Apresiasi BUMN pengelola Pelabuhan)

Kompas TV Indonesia menegaskan untuk meneruskan visi poros maritim karena sesuai dengan geografi nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com