Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler Akhir Pekan Ekonomi, Mulai dari BRI hingga Isu Komunisme

Kompas.com - 29/05/2017, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang akhir pekan kemarin, sejumlah isu di desk ekonomi menjadi perhatian pembaca.

Pertama, kabar membanggakan datang dari majalah Forbes yang memasukkan sejumlah perusahaan dari Indonesia ke dalam daftar 2.000 emiten atau perusahaan publik terbesar dunia.

Sementara itu, kabar bahwa ada pilot Lion Air yang membawa keluarga masuk ke ruang kokpit juga masih menarik perhatian pembaca, sehingga menjadi salah satu berita terpopuler akhir pekan lalu. Terkait dengan kabar tersebut, Menteri Perhubungan telah menegur maskapai berlambang kepala singa itu.

Berikut adalah lima berita terpopuler akhir pekan lalu dari desk ekonomi:

1. Enam Perusahaan Indonesia Masuk Daftar 2000 Emiten Terbesar Dunia

Majalah Forbes baru-baru ini merilis daftar bertajuk Global 2000 untuk tahun 2017. Daftar ini memuat 2.000 perusahaan publik terbesar di dunia yang tercatat di bursa saham.

Berada pada peringkat pertama adalah International Construction Bank of China (ICBC), disusul oleh China Construction Bank (CCB) dan Berkshire Hathaway Inc. Berada pada peringkat keempat dan kelima masing-masing adalah JP Morgan Chase dan Wells Fargo.

Dari Indonesia muncul nama perusahaan-perusahaan nasional, yakni BRI, Bank Mandiri, BCA, Telekomunikasi Indonesia, BNI, dan Gudang Garam

2. Menhub Tegur Lion Air Soal Pilot Bawa Keluarga ke Kokpit Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan teguran kepada masakapai penerbangan Lion Air terkait pilot yang membawa keluarganya masuk ke dalam ruang kemudi pesawat (kokpit).

Menurut Menhub, teguran diberikan agar memberikan efek jera terhadap maskapai dan juga pilot untuk mematuhi segala aturan yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan.

3. Cerita Luhut Soal Investasi China dan Wanti-wanti Jokowi Soal Komunisme

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurusi investasi China di Indonesia. Adapun penunjukan Luhut oleh Jokowi dilaksanakan pada rapat terbatas pada Senin (22/5/2017).

Banyaknya investasi China di Indonesia ini bukan tanpa risiko. Luhut menegaskan, Pemerintah Indonesia akan menghadapi risiko yang akan datang tersebut. Risiko pertama adalah isu komunisme.

4. AirNav Percepat Pengambilalihan Ruang Udara RI yang Dikelola Singapura dan Malaysia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com