Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Putih di Jakarta Bervariatif

Kompas.com - 29/05/2017, 15:54 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bawang putih di wilayah Ibukota Jakarta masih bervariatif tergantung jenis dan lokasi pasar.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) bawang putih maksimal Rp 38.000 per kilogram. Hal ini dilakukan guna menekan harga bawang putih yang terus merangkak naik.

Seperti pantauan Kompas.com, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, harga bawang putih dipedagang eceran mencapai Rp 60.000 per kilogram atau melebihi kebijakan HET bawang putih pemerintah.

Suryani (46) salah satu pedagang sayur eceran di Pasar Minggu mengatakan, harga bawang putih mencapai Rp 60.000 untuk jenis bawang putih biasa. Harga tersebut bertahan dari mulai sebelum datangnya bulan Ramadhan hingga saat ini.

"Bawang putih biasa Rp 60.000 per kilogram," ujar Suryani kepada Kompas.com, Senin (29/5/2017).

Dia menambahkan, agar tidak memberatkan konsumen dalam membeli bawang putih, para pedagang membuat kemasan-kemasan eceran kecil bawang putih.

"Ini makanya saya buat kemasan-kemasan kecil, soalnya orang enggak beli satu kilo, ada yang seperapat, ada yang setengah kilo, jadi tergantung maunya orang beli," jelasnya.

Kemudian di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, harga bawang putih biasa mencapai Rp 35.000 per kilogram.

Rohmat (48) salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Pondok Labu mengatakan, dirinya menjual dua jenis bawang putih, yakni jenis kating dan jenis biasa.

"Bawang putih jenis kating Rp 70.000 per kilogram, kalau yang biasa Rp 35.000 per kilogram," ujar Rohmat kepada Kompas.com.

Menurut Rohmat, bawang putih jenis kating dari sisi harga memang lebih mahal karena bawang putih tersebut dinilai lebih memiliki kualitas mulai dari aroma yang beberda dengan bawang putih biasa, hingha membuat masakan lebih nikmat.

"Memang ada dua, kalau yang kating lebih wangi buat masak, mentahnya saja beda aromanya. Ini barang dari China, harga dari kemarin segitu belum berubah," paparnya.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga bahan pangan pokok pada Ramadhan tahun ini masih dalam tahap yang wajar.

"Kenaikan harga bahan pokok Ramadhan tahun ini masih dalam tahap kewajaran, berbeda dengan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Perbaikan Tata Niaga

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com