JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadhan dan menyambut hari raya Idul Fitri. Bank sentral pun menjamin ketersediaaan uang tunai dalam kondisi yang baik.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menjelaskan, bank sentral mengestimasi penarikan uang tunai selama periode bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri mencapai Rp 167 triliun. Adapun uang tunai yang disebarkan BI selama periode tersebut adalah uang baru.
"(Uang tunai) yang kami kirim dari Jakarta adalah uang baru, baik tahun emisi 2016 maupun emisi sebelumnya," kata Suhaedi di Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Suhaedi menyebut, bank sentral sudah mengirimkan uang rupiah tahun emisi 2016 ke seluruh kantor perwakilan (KPw) BI di Indonesia. Adapun sebagian besar uang yang dikirimkan dari kantor pusat BI di Jakarta ke KPw adalah uang tahun emisi 2016.
Menurut Suhaedi, yang menjadi prioritas bank sentral saat ini adalah dapat segera mengedarkan uang tersebut kepada masyarakat. Ia menyatakan, momentum penukaran uang tunai untuk kebutuhan Lebaran bisa menjadi kesempatan besar bagi BI untuk mengedarkan uang rupiah tahun emisi 2016.
"Penukaran ini bukan hanya melalui kas keliling, tapi juga bersama perbankan. Kantor bank di Jakarta dan beberapa kota juga melakukan pelayanan penukaran uang," ujar Suhaedi.
Bank sentral memantau adanya tren peningkatan kebutuhan uang tunai pada periode Ramadhan dan Lebaran setiap tahunnya. Adapun peningkatan yang terjadi mencapai 17 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.