Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firdaus Putra, HC
Komite Eksekutif ICCI

Ketua Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI), Sekretaris Umum Asosiasi Neo Koperasi Indonesia (ANKI) dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Perlunya Meremajakan Logo Koperasi Indonesia

Kompas.com - 03/06/2017, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Sebagai perusahaan sosial, koperasi melampaui dua model konvensional itu. Ia adalah perusahaan modern yang demokratis sekaligus etis.

Itulah tiga mental gerakan koperasi yang harus ditransformasi dalam spirit koperasi perubahan. Yang pertama, songsong masa depan dengan tangkas (agility strategic). Kedua, serap dan kolaborasikan energi di luar sebagai daya ungkit (leverage power).

Yang ketiga, mengaksentuasikan diri sebagai perusahan modern, demokratis dan etis (corporate culture).

Meremajakan logo

Spirit koperasi perubahan itu menunjuk semangat zaman informasi ke zaman kreatif. Alhasil logo "pohon beringin" yang lahir dan besar di zaman agraris ke industrial tak lagi mampu gambarkan suasana kebatinan era kreatif ini. Bagaimanapun logo "Pohon Beringin" dan bahkan "Bunga Teratai" secara obyektif juga gagal menjadi sebuah logo yang bagus.

David E. Carter, pakar branding dunia, memberi parameter logo yang bagus: unik atau khas, mudah dibaca, sederhana, mudah diingat, mudah diasosiakan dengan perusahaan dan mudah diaplikasikan di berbagai material cetak/ digital.

Dengan enam parameter dasar itu, "Pohon Beringin" hanya mencukupi pada sisi: unik dan kemudahannya untuk diasosiakan. Namun sayangnya tak mencukupi pada beberapa parameter fundamendal lainnya.

Bandingkan misalnya upaya yang ditempuh BUMN papan atas, yakni Pertamina untuk meremajakan logonya. Awalnya logo Pertamina berupa ikon "Kuda Laut" diubah menjadi tiga bidang warna: biru, hijau dan merah dengan model menyerupai huruf "P".

Dalam upayanya lakukan rebranding itu Pertamina menganggarkan Rp 3 miliar. Hasilnya, logo Pertamina menjadi berkelas setara dengan International Oil Company (IOC) negara lain.

Kita juga bisa belajar dari International Cooperative Alliance (ICA) yang lakukan peremajaan logo pada awal 2013.

Dengan menggelar sayembara yang diikuti 30 perusahaan branding dunia, ICA memenangkan logo besutan Calvert Worker Coop. Dalam laku kreatifnya, Calvert mengawali dengan riset di 86 negara dengan partisipan lebih dari 1000 aktivis koperasi di dunia. Jadilah ikon "COOP" dengan warna resmi ungu itu menjadi identitas trans-nasional gerakan koperasi dunia.

Berbagai detail logo: bentuk, ikon, warna, ornamen pelengkap dan lainnya tentu merupakan ekstraksi dari tujuan serta nilai-nilai perusahaan tersebut. Sehingga peremajaan logo tak perlu dikhawatirkan akan hancurkan khazanah historisitas koperasi Indonesia.

Sebaliknya, peremajaan logo merupakan sinyal dan pesan yang disampaikan kepada khalayak ramai tentang eksistensi dan keberdayaan Koperasi Indonesia di era milineal.

Monumen 100 tahun

Gerakan koperasi tanah air punya momentum bagus untuk satukan tekad songsong perubahan lewat Konggres Koperasi Ketiga di Makassar, Juli 2017 mendatang. Konggres yang bertema "Menyongsong Koperasi Indonesia 2045" dapat hasilkan sebuah monumen 100 tahun koperasi, yakni sebuah logo baru.

Teknisnya mudah saja, kongres amanatkan Dekopin/ Pokja untuk selenggarakan sayembara logo koperasi. Tujuannya bukan sekedar untuk hemat anggaran, namun menyerap sebanyak-banyaknya partisipasi komunitas kreatif yang ada di Indonesia.

Senyampang dengan itu proses sayembara menjadi sebuah laku sosialisasi-promosi gerakan koperasi pada khalayak luas.

Pada ujungnya tentu kita semua berharap logo Koperasi Indonesia akan tampil seseksi ikon "Wonderful Indonesia", sesederhana ikon "COOP" atau sepenuh warna Pertamina. Karena sejatinya logo yang baik akan menjadi sumber imajinasi, inspirasi serta menggerakkan masyarakat. Minimalnya sebuah gerak bibir: Saya suka, Saya suka!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com