Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Impor LPG Antisipasi Naiknya Kebutuhan Puasa dan Lebaran

Kompas.com - 06/06/2017, 11:00 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina, Gigih Wahyu mengatakan bahwa pihaknya akan mengimpor LPG atau liquified petroleum gas. Hal itu kata Gigih, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG saat Ramadhan dan jelang Lebaran.

"LPG ini salah satu energi yang dibutuhkan. Kami perkirakan akan ada peningkatan sekitar 8 persen pada saat puasa dan Lebaran," kata Gigih di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (5/6/2017).

Impor LPG yang akan dilakukan Pertamina tersebut, akan disesuaikan dengan prediksi peningkatan kebutuhan masyarakat. 

"Impornya mungkin related. Kita harus menyeimbangkan supply and demand 8-10 persen yang akan kita impor," kata Gigih, tanpa menyebut dari negara mana saja Pertamina akan melakukan impor LPG. 

"Strategi kami bagaimana memenuhi pasar sebelum hari-H Lebaran dan seminggu setelahnya," tambah dia.

Seperti diketahui, saat ini Pertamina menjual LPG dalam bentuk tabung gas dengan merek bernama Elpiji, yang tersedia dalam ukuran 3 kilogram dan 12 kilogram, dan Bright Gas ukuran 5,5 kilogram.

Gigih juga menambahkan, persoalan LPG yang paling krusial adalah penjualan di outlet atau pengecer. Meski di atas pengecer masih ada pangkalan dan agen.

"Antisipasi yang kita lakukan, begitu juga di tahun lalu bahwa kita akan tambah pasokan ke pasar. Karena efeknya panjang di distribusinya, sehingga kita harapkan mulai sekarang sudah meningkat," ujar dia.

(Baca: Konsumsi Elpiji selama Ramadhan Diperkirakan Naik 8 persen)

Kompas TV Pertamina Aktif di 12 Negara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com