Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pasar Murah untuk Tekan Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 07/06/2017, 12:30 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) bisa menjaga stok ketersedian bahan makanan pokok, dengan harga yang murah dan stabil selama ramadhan hingga lebaran.

Hal itu diungkapkan, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat membuka Pasar Murah Ramadhan Berbagi di Kemendag RI, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

"Perintah Presiden kepada kami. Ada sesuatu yang tidak normal selama ini terjadi tapi jalan terus. Setiap tahun, kenaikan harga yang hanya dinikmati sekelompok orang itu agar dihilangkan," kata Mendag Enggartiasto.

Perintah Jokowi itu sebagai upaya untuk mendorong swasembada pangan di dalam negeri.

"Paling tidak kata Presiden itu diturunkan harganya. Jangan sampai tidak terjangkau masyarakat. Tapi kalau bisa ya dihilangkan. Kita kan cita-cita swasembada pangan," kata dia.

Mendag juga mengaku paham maksud Presiden tersebut, yakni agar semua masyarakat tidak terbebani biaya hidup yang berlebih di bulan ramadhan seperti ini.

"Ini agar semua masyarakat tidak terbebani dengan penambahan biaya hidup yang tidak seharusnya dipikul. Bagaimana membuat ibu-ibu tersenyum di bulan ramadhan dengan tidak menambahkan beban pengeluaran," kata dia.

Mendag mengatakan atas perintah Presiden itu pihaknya pun menggelar pasar murah di seluruh provinsi se-Indonesia. Pasar murah itu digelar dengan kerjasama pemerintah daerah, dinas perindustrian dan perdagangan daerah serta para pengusaha.

"Pasar murah di 34 provinsi, di beberapa tempat kita dukung dengan APBN, APBD. Ada juga kegiatan yang dilakukan secara sporadis oleh kelompok usaha di beberapa tempat lainnya," kata dia.

Kebutuhan Pokok

 

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widiyanti mengatakan, pasar murah yang digelar pihaknya merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam penyediaan barang kebutuhan pokok.

"Ini upaya untuk menyediakan barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau tiap tahun, tiap ramadhan sampai mau lebaran," kata dia.

Tjahya juga berharap melalui pasar murah, masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar.

"Dekatkan proudusen dengankonsumen agar biaya produksi lebih murah. Harga pun jadi murah," kata dia.

Tahun lalu, menurut Tjahya pihaknya juga menggelar pasar murah yang sama, dengan antusias masyarakat yang luar biasa.

"Tahun 2016 juga sama di sini (Kemendag RI), dapat sambutan cukup antusias dari masyarkat. Kurang lebih 1000 orang, omzet 10 hari Rp 1,12 miliar. Cukup besar transkasi 10 hari pasar murah," kata dia.

Untuk pasar murah kali ini digelar dari tanggal 7-20 Juni, dibuka mulai pukul 09.30-14.00 WIB setiap hari. Masyarakat umum terbuka untuk mendapatkan harga bahan pokok yang murah.

"Untuk umum, pegawai Kemendag, KKP, PLN, kantor pajak, Pemda DKI. Barang yang dijual kebuthan pokok, beras, gula pasir, tepung, minyak goreng, dan komoditi makanan lain. Ada 74 pelaku usaha dengan 60 stand," tutup dia.

(Baca: Produsen Gelontorkan 10.000 Liter Minyak Goreng Murah di Pasar Murah Kemendag)

Kompas TV Operasi Pasar Murah Sepi Pembeli

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com