JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan mengedarkan uang ke kota-kota kecil yang terletak di wilayah perbatasan. Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menjelaskan, peredaran uang tersebut dibutuhkan karena pemerintah juga telah memulai pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.
"Dalam waktu dekat, kami juga terus bangun dan perhatikan peredaran uang di kota-kota dengan (tagline) 3T, terluar, terpencil, dan terdepan. Ini sangat penting karena Presiden sudah bangun perbatasan wilayah Indonesia dengan negara lain dengan bangunan yang bagus," kata Sugeng, di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Bank Indonesia, lanjut dia, akan menyuplai uang tunai untuk memenuhi kebutuhan warga setempat. Dia menegaskan, uang yang beredar di wilayah perbatasan harus rupiah, bukan mata uang negara lainnya. Selain itu, ia meminta perbankan memfasilitasi pembangunan money changer.
"Kami harapkan money changer ada di sana bagi orang-orang yang akan menukarkan uang. Jadi harus tersedia money changer di sana," kata Sugeng.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi mengatakan bank yang telah bersedia melayani di daerah terpencil dengan tagline 3 T adalah PT Bank Mandiri Tbk .
"Ini akan diikuti oleh bank-bank lainnya. Mudah-mudahan semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, meskipun enggak semua dapat uang tahun emisi 2016," kata Suhaedi.
(Baca: BI Akan Tertibkan 783 "Money Changer" Tak Berizin)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.