JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK, Edy Setiadi menjabarkan beberapa cara agar kasus AJB Bumiputera tak terulang.
Pernyataan itu ia sampaikan usai melakukan tes uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 di Gedung DPR, Jakarta.
"Pertama tentunya dengan mengembangkan alat deteksi dini," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/6/2017). Alat itu tutur dia, harus bisa mendeteksi kondisi perusahaan asuransi termasuk letak kerentanannya.
Nantinya OJK bisa menindaklanjuti deteksi dini dengan cara pengawasan yang lebih intens. Selain alat deteksi dini, hal lain yang perlu dicermati adalah permodalan perusahaan asuransi. "Konsep pengawasan juga nanti diperbaiki," kata Edy.
Seperti diketahui, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera sempat menghadapi persoalan likuiditas keuangan. Salah satu penyebab utamanya adalah kesalahan investasi.
OJK lantas mengambil alih manajemen AJB Bumiputera sebagai upaya penyelamatan dengan cara merestrukturisasi internal perusahaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.