Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ralali.com Bidik Ceruk Bisnis "Marketplace" untuk Kulakan Barang

Kompas.com - 09/06/2017, 20:01 WIB
Amir Sodikin

Penulis

Ke depannya, Ralali ingin memfasilitasi perusahaan luar negeri yang akan masuk ke Indonesia. "Kan biasanya selama ini mereka masuk ke Indonesia lewat pameran karena mereka enggak tahu cara lain untuk masuk ke indonesia. Dengan Ralali, akan memudahkan proses itu dan nantinya orang Indonesia bisa membeli barang luar negeri dari mereka," kata Joseph.

Marketing Communication Manager Ralali.com, Ranu Prasetyo, mengatakan, transaksi di perusahaannya biasanya dalam skala besar karena memang levelnya business-to-business, berbeda dengan business-to-customer (B2C) yang sudah banyak e-commerce yang bermain di Indonesia.

Ralali.com tak bersaing dengan e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, atau Blibli. "Transaksi di kami biasanya skalanya besar dan barang-barangnya unik, misal jualannya genset ke Indonesia Timur," kata Ranu.

Perilaku transaksinya tentu saja berbeda. Di Ralali, transaksi bisa mencapai lebih dari Rp 100 juta sekali transaksi. Barang-barang yang ditransaksikan juga kadang aneh-aneh, seperti mesin genset, ban truk, dan traktor.

Beberapa kisah orang bertransaksi di Ralali juga unik. Misalnya, waktu itu ada turis dari Dubai yang menginap di hotel di Indonesia. Turis tersebut mencoba sebuah produk teh pelangsing.

"Dia coba teh itu dan suka, sepulangnya ke Dubai, dia pingin beli banyak karena terkait ongkos kirim. Akhirnya turis tadi kulakan dari Ralali dan kemudian di negara asalnya akhirnya ikut menjual produk teh pelangsing," kata Ranu.

Penjual atau seller biasanya dari manufaktur. Sedangkan buyer atau pembeli dari retailer dan reseller besar, UMKM, dan individu. "Sebanyak 80 persen lebih ke UMKM dan reseller, sisanya end user," kata Ranu.

Tahun ini, ada lonjakan volume transaksi mencapai 890 persen. Kategori yang diminati adalah komputer dan komunikasi.

Lalu dari mana Ralali mendapatkan keuntungan? Ranu mengatakan, keuntungan berasal dari member premium atau superseller yang mau membayar lebih untuk sejumlah fitur unggulan, misalnya mendapatkan tempat listing di halaman depan.

Secara umum, penjual reguler dan pembeli bisa mendaftar gratis di Ralali. "Kami seperti mal, pengunjung gratis datang, bahkan penjual reguler juga gratis berdagang, kecuali kalau dia menginginkan lebih maka harus membayar untuk menjadi member premium," kata Ranu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Whats New
Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Whats New
Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Whats New
Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Work Smart
Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Whats New
BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com