Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Mengelola Keuangan Secara "Multitasking" Bisa Merugikan

Kompas.com - 10/06/2017, 06:00 WIB

Beberapa orang berpikir bila bekerja secara multitasking dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Namun sebenarnya pikiran Anda tersebut dapat berkebalikan dengan hasil yang di terima.

Ketika menyelesaikan urusan finansial, tentu akan lebih baik bila anda menyusun prioritas terlebih dahulu. Misalnya saja, Anda akan menyelesaikan utang-utang yang memiliki bunga besar terlebih dahulu.

Namun bila ingin menyelesaikan utang sambil mengumpulkan dana darurat, tentunya hal ini tidak akan efektif. Hal ini malah akan membuat bunga utang akan semakin membengkak.

Bahkan para ahli keuangan sekalipun sangat merekomendasikan bila pembuatan rencana anggaran dimulai dengan pembayaran utang kartu kredit. Kemudian barulah Anda bisa menabung untuk dana darurat.

Jumlah dari dana darurat bisa dikumpulkan sebanyak 6 bulan biaya hidup. Setelah keduanya dapat terpenuhi dengan baik, kemudian Anda baru dapat menyisihkan uang yang digunakan untuk masa pensiun kedepannya.

4. Merusak otak

Mengerjakan beberapa hal secara bersamaan, apalagi kedua hal tersebut membutuhkan konsentrasi yang penuh tentunya dapat membuat otak menjadi overload.

Sehingga salah satu efek negatif yang dapat dirasakan ketika membiasakan diri bekerja secara multitasking adalah dapat menurunkan fungsi otak, terutama yang berada pada bagian short memory. Bagian otak inilah yang bekerja untuk mengolah informasi yang masuk dan disimpan.

Sehingga jika mengerjakan beberapa hal secara bersamaan, maka akan membuat stimulasi berlebihan pada otak Anda. Sehingga otak nantinya tidak akan mampu memilih hal mana yang merupakan informasi penting dan tidak.

Hal inilah yang diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Clifford Nass, Ph.D dari Stanford University pada tahun 2009.

Hindari Melakukan Multitasking Dalam Hal Apapun

Tak hanya dalam finansial saja, jangan gunakan metode multitasking pada pekerjaan apapun apalagi yang membutuhkan ketelitian tinggi. Banyak sekali kerugian yang bisa didapatkan kedepannya. Akan lebih baik bila Anda melakukannya secara satu persatu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com