Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Ekonomi: Susi Tidur Pulas, Garuda Tidak Bangkrut dan Berkah Ojek Online

Kompas.com - 13/06/2017, 07:22 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Lily Aprilya Pregiwati membenarkan hal itu.

Apa yang membuat Menteri Susi tertidur pulas di Bandara JFK yang super ramai tersebut? Simak di sini: Usai Dipuji Leonardo DiCaprio, Menteri Susi Tidur Pulas di Bandara New York dan baca juga: Menteri Susi Dorong PBB Bentuk Badan Perlindungan Laut

2. Transjakarta Mogok, Ojek Online Dapat Berkah

Ada ungkapan, berkah memang selalu menyertai anak yang sholeh. Nah, kali ini ojek online dapat berkah dari Transjakarta yang pegawainya berulah, mogok kerja untuk menuntut jadi pegawai tetap.

Terlantarnya para penumpang, membuat ojek online laris manis menjadi pilihan alternatif. Simak beritanya di sini: Transjakarta Mogok Operasional, Ojek Online Dapat Berkah

3. Garuda Indonesia Tidak Bangkrut

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala N Mansury membantah keras jika perusahaan penerbangan pelat merah yang dipimpinnya akan gulung tikar. Menurut Pahala, justru mulai di kuartal II 2017 kinerja keuangan perseroan membaik.

(Baca: Garuda Indonesia Butuh Waktu 1 Tahun agar Keuangannya Stabil)

Hal itu dinyatakan Pahala, menjawab kekhawatiran banyak pihak melihat jebloknya kinerja keuangan Garuda Indonesia di kuartal I 2017. Dia menilai, kekhawatiran itu terlalu berlebihan.

Baca selengkapnya keterangan bos Garuda di sini: Garuda Indonesia Bantah Alami Kebangkrutan

- -
4. Anda Masih Suka Tarik Tunai di ATM atau Bank? Perhatikan Hal-hal Ini

Perampokan yang menyebabkan bos roti panggang, Davidson, tewas di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat beberapa waktu lalu, membuat nasabah harus semakin berhati-hati ketika menarik tunai uang dalam jumlah besar.

(Baca: Perampokan di Daan Mogot, YLKI Ingatkan Pentingnya Transaksi Non-Tunai)

Perampok mengambil uang sebesar Rp 350 juta dan menembak kepala Davidson, yang rencananya akan memberi gaji untuk para pegawainya.

Direktur Consumer Banking Bank Tabungan Negara (BTN) Handayani menjelaskan, nasabah seharusnya dapat memberitahu bank sebelum menarik tunai dalam jumlah banyak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com