Menggerakkan ekonomi Madiun
Kemungkinan meraup pesanan 200 kereta agak mengkhawatirkan karena India dan terutama Tiongkok tidak mau pengalaman lolosnya order 300 kereta Bangladesh ke Indonesia. Keduanya mengerahkan lobi lewat pemerintahnya sebab dari soal harga, Tiongkok yang terkenal produksi murahnya, sudah mentok di harga terendah mereka.
Di luar KRL (kereta rel listrik) yang dibeli karena murah bekas dari Jepang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah meneken order pembuatan 438 buah kereta, yang akan diselesaikan dalam dua tahun. Sejumlah kereta penumpang ini merupakan generasi baru yang lebih bagus dibanding kereta-kereta penumpang yang sudah dimiliki PT KAI, di antaranya kereta kelas ekonomi premium.
Belum lagi, PT INKA mampu membangun kereta inspeksi VVIP yang berjendela kaca tahan peluru. Kebutuhan operasional pemerintah (Kementerian Perhubungan) dan PT KAI semua dapat dipenuhi, antara lain kereta wisata, kereta ukur, dan berbagai macam kereta barang.