Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Bazar Lebaran, Kemenperin Jual Sembako dengan Harga Terjangkau

Kompas.com - 13/06/2017, 19:06 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Bazar Lebaran untuk memfasilitasi penyediaan barang kebutuhan pokok masyarakat khususnya produk olahan industri seperti makanan, minuman, dan sandang dengan harga terjangkau.

Seperti diketahui, menjelang Lebaran, tren permintaan terhadap barang kebutuhan pokok akan meningkat tajam.

“Untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, tidak cukup hanya mengandalkan ketersediaan stok pasar, tetapi juga perlu didukung pendistribusian yang tepat sasaran,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai membuka Bazar Lebaran di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Menperin memastikan, kendati dijual dengan harga murah, produk-produk di bazar tersebut tetap memiliki kualitas yang terjaga.

Di samping itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan kebutuhan pokok selama bulan puasa hingga Lebaran.

Menurutnya, penyelenggaraan Bazar Lebaran kali ini tidak hanya dalam rangka membantu masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga untuk mendorong para pelaku industri untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk mereka.

“Upaya ini agar produk dalam negeri dapat dikenal di negeri sendiri. Harapannya juga, dengan mengenal produk kita sendiri, masyarakat tergerak untuk mengkonsumsi produk dalam negeri sehingga produk dalam negeri berjaya dan berdaya saing di negeri sendiri,” papar Airlangga.

Beragam produk industri olahan disediakan pada bazar ini seperti minyak goreng, aneka penganan, susu, daging olahan, sambal instan, busana muslim, batik, hingga kerajinan.

Adapun acara tersebut dibuka untuk umum selama empat hari, mulai tanggal 13 hingga 16 Juni 2017 mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Menperin menyampaikan, pihaknya terus berupaya agar industri nasional semakin tumbuh dan berdaya saing sehingga mampu memenangi kompetisi baik di tingkat nasional maupun global serta mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.

“Sektor industri pengolahan non migas mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com