JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang mudik lebaran, Idul Fitri 1438 Hijriyah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengunjungi Terminal BBM Jakarta Group di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (14/6/2017).
Jonan ditemani Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik, Ketua Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), M Fanshurullah Asa, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja.
Ia mengatakan, stok BBM nasional untuk mengantisipasi kebutuhan mudik dan arus balik mudik lebaran tahun ini aman. Sebab kata dia, cadangan operasional BBM cukup untuk kurang lebih 22-28 hari.
"Untuk stok Premium, Solar, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Dex, Pertalite stoknya sampai 22-28 hari konsumsi. Untuk Elpiji antara 15-16 hari," kata Jonan di lokasi.
Pemerintah dan Pertamina pun kata Jonan, akan melakukan pemantauan langsung kesiapan pasokan BBM dan LPG di berbagai daerah, termasuk di Jakarta dan Jawa Barat.
"Berdasarkan hasil pemantauan, kami melihat kesiapan BBM dan Elpiji oleh Pertamina sudah cukup baik." kata Jonan.
Menurut dia, selain pentingnya ketersediaan BMM selama masa mudik dan arus balik mudik lebaran. Hal lain yang tak kalah penting adalah distribusi BBM ke sejumlah daerah di Tanah Air.
"Jadi ini kan masalah perhitungan nasional, yang penting kan distribusinya," kata Jonan. Nantinya kata dia, distribusi Pertamina akan mengikuti pola pergerakan arus mudik dan arus balik yang tiap tahun dinamis.
"Ada pergerakan, sedikit-sedikit polanya dan lokasinya. Jadi akan diusahakan termasuk daerah yang remoted, daerah-daerah yang terpencil. Agar yang mudik terjamin pasokan BBM-nya," kata Jonan.
Menurut mantan Menteri Perhubungan tersebut, skenario antisipasi masalah distribusi BBM yang digunakan adalah regular alternative emergency (RAE) plan.
"Jadi konsep itu mengantisipasi jika terjadi lonjakan permintaan BBM oleh konsumen tapi ada masalah distribusinya oleh TBBM. Maka TBBM lain bisa diminta untuk pasok BBM," kata dia.
Posko Pemantau BBM
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik mengatakan, pihaknya juga telah membentuk Posko Satgas untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta pelayanan konsumen.
"Jadi Satgas kami bentuk baik di Kantor Pusat maupun setiap kantor Region Pertamina," ujar dia.
Selain itu, pihaknya pun turut memonitor stok BBM dan Avtur di seluruh TBBM & DPPU, khususnya di sepanjang jalur mudik utama yaitu jalur Pantura. Mulai Jawa Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera dipantau.
Berikut, ketahanan stok BBM dan LPG secara nasional oleh Pertamina untuk mudik dan arus balik mudik lebaran ke depan: Stok Premium 24 hari, Solar 26 hari, Dex 37 hari, Avtur 22 hari, dan LPG 16 Hari. Stok Pertamax 24 hari, Pertamax Turbo 22 hari, dan Pertalite 21 hari.
(Baca: Pertamina Jamin Stok BBM di Kalimantan Aman Jelang Tahun Baru 2017)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.