Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Limbah dan Gulma Penting bagi Sido Muncul

Kompas.com - 14/06/2017, 18:05 WIB


KOMPAS.com - Pemanfaatan limbah jamu dan briket gulma eceng gondok penting bagi Sido Muncul. Pasalnya, kata Direktur Marketing PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat, pemanfaatan keduanya bisa menekan biaya pembelian gas untuk bahan bakar industrinya. "Kami sudah bisa melakukan penghematan sejak sekitar lima tahun lalu," tutur Irwan Hidayat menjawab pertanyaan Kompas.com pada Senin (12/6/2017) di Jakarta.

Irwan membeberkan, tadinya perusahaan yang mempunyai pabrik di Klepu, Kabupaten Semarang ini setiap bulan mengeluarkan dana untuk membeli gas hingga Rp 1,5 miliar per bulan. "Sekarang tinggal Rp 700 miliar," tutur Irwan.

Sebelumnya dalam wawancara dengan Kompas.com dengan Produk Manajer Sido Muncul Marco Jonathan Hidayat di sela-sela perhelatan Indonesia Green Award (IGA) 2017, Rabu (3/5/2017), diperoleh informasi bahwa sudah lima tahun lalu pemanfaatan limbah pembuatan jamu sebagai bahan bakar pengolahan produksi sudah dilakukan. (Baca: Rawa Pening Bisa jadi Lokasi "Shooting" Pariwisata asalkan...)

Sementara, pada awal tahun ini, Sido Muncul yang mempunyai kode emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) bernama SIDO menginisiasi pemanfaatan eceng gondok di Rawa Pening, Jawa Tengah sebagai bahan bakar industri. Kebutuhan briket eceng gondok mencapai 100 ton.

Dalam hitung-hitungan Irwan, 100 ton briket itu setara dengan 500 ton eceng gondok basah atau setara dengan tiga hektar tanaman eceng gondok. Sementara, luasan gulma eceng gondok di Rawa Pening mencapai 27.000 hektar. "Namun, utamanya adalah kami ingin mengembalikan fungsi-fungsi Rawa Pening untuk pengairan, pariwisata bagi masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, Irwan menerangkan, target SIDO adalah menempatkan posisi limbah dan gulma tersebut sebagai pemasok 70 persen bahan bakar industri. Saat ini, sumber energi terbarukan itu baru menyumbang 30 persen pasokan bahan bakar industri SIDO.

Kompas.com/Josephus Primus Direktur Marketing PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat dengan latar belakang lukisan karya Sudarto. Foto diambil pada Senin (12/6/2017) di Jakarta. Menurut Irwan, lukisan itu mengandung filosofi pentingnya kerukunan di dalam keluarga.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com