Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Air Benarkan Ada Penembakan Pesawat di Papua

Kompas.com - 16/06/2017, 16:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen maskapai penerbangan Susi Air membenarkan kejadian penembakan terhadap pesawat Susi Air di Papua. Kejadian ini terjadi pada Jumat (16/6/2017) pagi.

Business Commercial and Legal Manager  Susi Air Irvino Samuel Moniaga mengatakan, kejadian penembakan tersebut pada pada pesawat Pilatus Porter dengan registrasi PK-BVC.

"Memang benar telah terjadi penembakan pada pesawat Pilatus Porter kami (registrasi PK-BVC) tadi pagi, Jumat 16 Juni 2017 yang mengenai ban dan badan pesawat," ujar Irvino saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/6/2017).

Menurut Irvino, penembakan diketahui saat pesawat mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua. Saat mendarat ban kanan pesawat mengalami kempis.

"Selain itu, terdapat lubang bekas tembakan di bagian kanan pesawat dan ban kanan pesawat," jelas dia.

Irvino memperkirakan kejadian ini terjadi di Bandara Lumo. Pesawat tersebut awalnya akan melakukan penerbangan dari Bandara Lumo menuju Bandara Mulia.

"Semua penumpang dan pilot dalam keadaan aman, dan saat ini kami sedang melakukan investigasi internal," pungkas dia.

Sebelumnya, Pesawat Susi Air jenis Pilatus PK-BVC mendarat darurat di Bandara Kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (16/6/2017) sekitar pukul 09.20 WIT.

Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua dalam siaran pers menjelaskan, pesawat yang dipiloti Steven, warga Australia, itu mendarat darurat (crash landing) karena mengalami ban pecah akibat ditembak.

Pesawat tersebut membawa 8 penumpang yang terdiri atas 5 anggota Brimob dan 2 orang masyarakat sipil.

Peristiwa itu berawal sekitar pukul 08.50 WIT, pesawat Pilatus PK-BVC terbang dari Mulia menuju Distrik Lumo. Lalu pada pukul 09.20 WIT, pesawat Pilatus PK-BVC kembali mendarat di Bandara Mulia.

Namun pada saat landing dengan jarang sekitar 300 meter dari apron, pilot mematikan mesin pesawat karena mengalami kempes di ban kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com