Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Empat Perusahaan Catat Saham Perdana di BEI

Kompas.com - 21/06/2017, 13:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/6/2017), menyambut pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) empat perusahaan. Keempat perusahaan itu adalah PT Hartadinata Abadi, PT MAP Boga Adiperkasa, PT Integra Indocabinet, dan PT Armidian Karyatama.

Masing-masing adalah emiten ke-13, 14, 15, dan 16 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun ini. Pun keempatnya masing-masing adalah emiten ke-548, 549, 550, dan 551 yang melantai di BEI. Demikian keterangan resmi dari BEI. 

BEI menyematkan kode saham atau ticker bagi keempatnya, yakni HRTA, MAPP, WOOD, dan ARMY.

PT Hartadinata Abadi (HRTA) menawarkan 1,105 miliar saham dengan harga Rp 300 per lembar saham. HRTA menargetkan perolehan dana segar dari IPO sebesar Rp 331,57 miliar.

Adapun MAPP melepas 22,174 juta lembar saham pada harga Rp 1.680 per saham dengan target perolehan dana sebesar Rp 37,26 miliar.

Sementara itu, WOOD melepas 1,25 miliar lembar saham dengan harga Rp 260 per saham dengan target perolehan dana Rp 325 miliar. ARMY melepas 1,637 miliar lembar saham dengan harga Rp 300 per saham.

Dana yang diperoleh HRTA dari IPO sebesar 50 persennya untuk pembayaran sebagian utang dan 50 persen untuk modal kerja dan belanja modal. Rinciannya adalah 42 persen untuk pembelian bahan baku, 6 persen untuk peremajaan dan pembelian mesin dan peralatan, dan 2 persen untuk aplikasi sistem e-commerce.

Adapun dana hasil IPO MAPP setelah dikurangi biaya emisi saham akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha perseroan, yakni pembukaan gerai baru melalui entitas anak.

Sementara itu, dana IPO WOOD setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 56 persen digunakan untuk belanja modal, 33 persen untuk membayar seluruh atau sebagian utang, dan 11 persen untuk modal kerja.

Dana IPO ARMY setelah dipotong biaya emisi digunakan 70 persennya untuk belanja modal, antara lain pembelian tanah di Banten. Adapun sisanya, yakni 30 persen untuk pelunasan sebagian pinjaman dari PT Mandiri Mega Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com