Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Tergelincir, Wall Street Ditutup Melemah

Kompas.com - 22/06/2017, 07:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali memerah menutup perdagangan Rabu (21/6/2017) atau Kamis dini hari WIB. Setelah minyak gagal untuk pulih dari penurunan tajam sesi sebelumnya.

Mengutip CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average turun 57,11 poin atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 21.410,03, dengan penurunan terdalam saham Caterpillar.

Indeks S&P 500 tergelincir 1,42 poin atau 0,06 persen, berakhir pada 2.435,61, dengan sektor energi memimpin penurunan terdalam dari delapan sektor lainnya. Indeks Nasdaq Composite naik 45,92 poin atau 0,74 persen menjadi ditutup pada 6.233,95.

"Sepertinya cukup banyak ketidakpastian. Minyak yang menembus di bawah US$ 43.80 menyebabkan lebih banyak kekhawatiran," kata Daniel Deming, direktur pelaksana KKM Financial.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengumumkan persedian minyak AS turun 2,5 juta berel. Namun demikian, produksi minyak AS naik menjadi 9,35 juta barel per hari pekan lalu, menandai tingkat tertinggi dalam hampir dua tahun.

Kontrak minyak untuk pengirim Agustus turun 2,3 persen menjadi menetap di level 42,53 dollar AS per barel dan mencapai level terendah sejak Agustus. Harga minyak turun lebih dari 2 persen dan memasuki pasar bearish pada Selasa.

 

Berita ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul: Bursa AS memerah setelah minyak kembali drop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com