Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street dan Dollar AS Melemah, Harga Emas Alami "Rebound"

Kompas.com - 22/06/2017, 08:40 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik arah dalam dua sesi terakhir atau "rebound" pada perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia.

Penguatan emas disebabkan oleh dollar AS yang melemah dan melemahnya bursa saham AS atau Wall Street di Rabu.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 2,3 dollar AS atau naik 0,18 persen ke level 1.245,80 dollar AS per ons troi.

Sebelumnya tercatat jika indeks dollar AS melemah 0,08 persen menjadi 97,67 pada pukul 17.24 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Ketika dollar AS turun, emas berjangka biasanya akan naik.

Dollar AS terus mengalami tren kenaikan karena kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve pekan lalu, dan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Gubernur the Fed New York William Dudley mengatakan pada Senin (19/6/2017) bahwa inflasi mungkin akan meningkat seiring dengan kenaikan upah dan terus membaiknya pasar tenaga kerja.

Presiden the Fed Philadelphia Patrick Harker, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times pada Rabu (21/6/2017), membela keputusan kenaikan suku bunga yang mereka buat pekan lalu.

Harker menambahkan bahwa dia menganjurkan sebuah "jeda" pada kenaikan suku bunga lebih lanjut, sementara bank sentral mulai mengurangi neraca keuangannya.

Reli emas berjangka pada Rabu (21/6/2017) juga didukung oleh kemunduran saham-saham AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 55,96 poin atau 0,26 persen menjadi 21.411,18 poin pada pukul 17.44 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, emas berjangka biasanya naik.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 4,3 sen atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 16,37 dollar AS per ons troi.

Platinum untuk pengiriman Juli naik 5,5 dollar AS atau naik 0,60 persen, ke level 927 dollar AS per ons troi.

(Baca: Harga Minyak Tergelincir, Wall Street Ditutup Melemah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com