"7-Eleven pasti ada pengaruh. Karena 7-Eleven punya cabang cukup banyak. Dan outlet itu tutup semua. Nah ini yang kami agak khawatir. Dampaknya terkait dengan pembayaran, terkait dengan penjualan juga berkurang. Ini yang kami harus antisipasi," papar Adhi.
Menurut Adhi, tutupnya seluruh gerai 7-Eleven diakibatkan oleh banyak faktor, mulai dari kesalahan target pemasaran, hingga urusan manajemen perusahaan.
"7-Eleven ini multifaktor. Dia salah strategi di kelas target market, kemudian di manajemen dan juga dari dampak regulasi seperti pelarangan minuman beralkohol," jelasnya.
Dengan itu, pelaku industri berharap agar tutupnya 7-Eleven tidak akan merembet pada ritel-ritel dalam negeri lainnya.
"Kami harapkan jangan sampai merembet ke ritel yanh lain. Memang saya dengar ritel berat juga. tahun ini kelihatannya pertumbuhannya tidak sebaik tahun lalu. Tetap tumbuh tapi tidak sebaik tahun lalu," pungkas Adhi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.