Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Logistik Diharapkan Normal Kembali Usai Lebaran

Kompas.com - 26/06/2017, 09:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengharapkan, sektor logistik kembali normal setelah terjadi pelarangan truk untuk melintas sejumlah jalan pada musim mudik 2017.

"Kami mengharapkan pasca Ramadhan ini yang kemarin menjadi salah satu tantangan adalah jalan banyak yang ditutup sehingga barang banyak yang tidak keluar, jadi sesudah Ramadhan diharapkan logistik kembali normal," ujar Airlangga saat acara open house di kediamannya di Kawasan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Minggu malam (25/6/2017).

Airlangga mengakui, adanya pembatasan truk membuat pasokan barang kebutuhan industri sempat tersendat akibat truk-truk pembawa logistik tidak dapat beroperasi.

"Industri kan beroperasi terus, tidak tergantung tanggalan. Kalau kemarin banyak jalan ditutup sehingga banyak barang tidak bisa keluar, semoga setelah Lebaran semua bisa kembali normal," jelasnya.

Menurutnya, pada Ramadhan tahun ini ada sedikit penurunan permintaan konsumen terhadap beberapa produk industri yang berkaitan dengan produk konsumsi salah satunya makanan dan minuman.

"Kalau dibanding Ramadhan tahun lalu memang ada penurunan demand, tapi disatu pihak penurunan demand, dipihak lain harga jadi stabil, jadi dengan kestabilan harga tidak menimbulkan goncangan, dan harga-harga komoditas yang lain juga menjadi baik," paparnya.

Kendati demikian, dirinya berharap, setelah Lebaran diharapkan daya beli masyarakat bisa kembali ditingkatkan agar bisa menopang pertumbuhan industri ke depan.

"Tentunya kami mengharapkan sesudah Ramadhan ini terjadi peningkatan permintaan dan salah satu juga terkait kebijakan-kebijakan yang berkait sektor finansial, dan sektor finansial ini perlu kita dorong agar bisa mengenjot konsumsi lagi," pungkasnya.

Tren Turun

 

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menuturkan, jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu permintaan produk konsumsi makanan dan minuman ada tren penurunan.

"Kelihatan peningkatan (permintaan) kurang begitu baik dibanding tahun lalu, karena ternyata banyak supermarket yang stoknya masih cukup. Kalau tahun sebelumnya biasanya stoknya habis," terang Adhi.

Adhi menjelaskan, prediksi awal penurunan permintaan konsumen atau daya beli masyarakat turun sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Kira-kira lebih rendah 10 persen dibanding tahun lalu," kata Adhi.

Kompas TV Pemerintah Kerek Daya Saing Pelaku Logistik Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com