Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bisa Ketiban "Durian Runtuh"...

Kompas.com - 02/07/2017, 16:06 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat global, Moody's Investor Service memberikan peringkat Baa3 (Investment Grade) untuk surat utang valas jangka menengah Indonesia.

Menurut pengamat ekonomi Institute For Economic and Development Finance (Indef) Bima Yudhistira, pemerintah bisa ketiban durian runtuh alias dapat keuntungan besar dari keputusan Moody's itu.

 

(Baca: MTN Pemerintah Dapat Rating Layak Investasi dari Moody's)

"Pemerintah tinggal lihat momentum pasar dan kebutuhan pembiayaan," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Minggu (2/7/2017).

Sejak Maret lalu, pemerintah sudah menyatakan akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) berdenominasi euro (Euro Bond) untuk mendapatkan dana segar untuk pembiayaan pembangunan.

Pasca-peringkat layak investasi dari Moody's, Bima meyakini Euro Bond pemerintah akan laku keras. Keyakinan itu juga didorong keputusan lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil pada Mei lalu.

"Timing untuk menerbitkan obligasi denominasi valas memang tepat seiring penurunan profil resiko utang Indonesia. Selain itu faktor risiko dari politik di Eropa juga berkurang setelah Pilpres Francis," kata Bima.

Apalagi, tutur ia, geliat permintaan dari para investor terhadap surat utang RI sedang tinggi. Hal itu terbukti saat pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) sebesar 100 miliar Yen atau sekitar Rp12 triliun pada Juni lalu.

"Kenaikan permintaanya 100 persen dibanding penerbitan samurai bond sebelumnya," ucap Bima.

Atas berbagai indikator positif yang diberikan lembaga pemeringkat global itu dan positifnya indikator ekonomi Indonesia saat ini, diyakini Euro Bond RI akan diserbu para investor dari Eropa, Amerika Serikat, hingga China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com