Lembaga pemeringkat global, Moody's Investor Service memberikan peringkat Baa3 ( Investment Grade) untuk surat utang valas jangka menengah Indonesia.
Menurut pengamat ekonomi Institute For Economic and Development Finance (Indef) Bima Yudhistira, pemerintah bisa ketiban durian runtuh alias dapat keuntungan besar dari keputusan Moody's itu.
Seperti apa ulasannya, simak di sini: Pemerintah Bisa Ketiban "Durian Runtuh"...
4. Belajar dari Kasus Sevel
Sevel Indonesia dengan model bisnis ini memang mengundang banyak perhatian, termasuk harian The New York Times yang menurunkan laporan berjudul " 7-Eleven Finds a Niche by Adapting to Indonesian Ways, pada 28 Mei 2012.
Modern Group terbukti mampu mendongkrak reputasi dan pendapatannya melalui Sevel. Sebelumnya ia nyaris bangkrut akibat bisnis film rol Fuji yang diageninya kehilangan relevansi.
Dengan cepat, outlet-outlet eks Fuji yang terletak di titik-titik strategis beralih menjadi Sevel.
Mengapa Sevel akhirnya menyerah? Baca di sini: Regulator, Belajarlah dari Kasus Sevel
5. Netizen Kritisi Upaya Boikot Starbucks
CEO Starbucks, Howard Mark Schultz diketahui mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Pemerintah Indonesia pun diminta mencabut izin operasional gerai kedai kopi asal Amerika Serikat tersebut Indonesia.
Menanggapi itu, para netizen di media sosial Twitter ramai-ramai memperbincangkannya. Bahkan sampai menjadi topik atau trending topic dunia.
Simak beritanya di sini: Netizen Kritisi Seruan Boikot Starbucks di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.