JAKARTA, KOMPAS.com - Grup penerbangan Lion Air masih berkeinginan membangun bandara di Balaraja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sejauh ini Lion Air masih dalam proses pembebasan lahan. Taksiran nilai investasinya di atas Rp 10 triliun.
Andi M Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group menyatakan, sementara ini masih koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Sebagai gambaran, Grup Lion menyiapkan lahan proyek seluas 55 juta meter persegi (m2) atau sekitar 5.500 hektar.
Dari jumlah itu, pada tahun 2015 Lion mengklaim sudah membebaskan 1.000 hektar lahan.
Kelompok usaha penerbangan ini membuka peluang investor lain untuk menggarap proyek itu.
Pembangunan bandara di Balaraja, Banten, sempat mengalami kendala lantaran koordinasi yang kurang dari Kementerian Perhubungan.
Dalam kesempatan lain, Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan telah menyatakan bahwa Kementerian sudah menerima proposal pembangunan bandara Lion Air dan mengirim surat balasan.
Bengkel Pesawat di Batam
Selain berniat membangun bandara, Lion Air juga berencana melakukan pembangunan tahap kedua untuk bengkel pesawat Batam Aero Technic di Bandara Hang Nadim Batam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.