JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari mengimbau pemerintah untuk menyosialisasikan rencana pemindahan ibu kota Republik Indonesia.
Dia menyarankan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas sebagai pimpinan program ini untuk membukanya ke publik.
"Seperti yang saya sarankan di raker Komisi XI, sosialisasi harus luas dan menjangkau semua pihak termasuk DPR. Jangan sampai eksklusif pemerintah saja," kata Eva, kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2017).
Eva menyebut, Bappenas berjanji menyepakati permintaan tersebut.
Eva yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengaku senang jika rencana tersebut terealisasi. Pasalnya, rencana itu digagas oleh Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
"Walau sudah jadi wacana sejak orde lama, tapi dukungan serta partisipasi politik dan masyarakat luas perlu dipastikan. Apalagi semua alasan (pemindahan ibu kota) masuk akal," kata Eva.
Rencananya, ibu kota akan dipindah dari Jakarta ke luar Pulau Jawa, tepatnya Pulau Kalimantan.
Hanya saja, belum diketahui kota di Pulau Kalimantan yang akan dijadikan ibu kota baru. Bung Karno menggagas ibu kota dipindah ke Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah.
Alasan pemindahan ibu kota untuk pemerataan pembangunan antara Jawa dan non Jawa. Eva menjelaskan, sudah banyak negara yang memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat perekonomian.
Sedangkan di Indonesia, pusat pemerintahan dan pusat perekonomian berada di Jakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.