Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Pertanian Dipuji karena Dua Pencapaian Ini

Kompas.com - 05/07/2017, 20:24 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Lebaran sudah lewat sembilan hari. Tapi, pencapaian positif Kementerian Pertanian (Kementan) hingga Rabu (5/7/2017), terus menuai apresiasi.

Sedikitnya, ada dua alasan yang membuat kementerian di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman mendapat pujian.

Pertama, kajian termutakhir The Economist Intelligence Unit (EIU) pada laman eiu.com menempatkan sektor pertanian Indonesia masuk peringkat 25 besar dunia.

Berdasarkan hasil riset EIU dan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation tentang Indeks Keberlanjutan Pangan (Food Sustainability Index/FSI), sektor pertanian Indonesia masuk 25 besar dunia.

Secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat 21 dengan skor 50,77 setelah Brasil serta berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India.

Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara atau ASEAN yang sukses menembus 25 besar.

Selain itu, Kementan mampu menyediakan stok pangan selama Ramadhan tahun ini. Lantaran itulah, harga pangan nasional berada di posisi stabil.

(Baca: Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Memasuki Ramadhan)

"Keberhasilan ini, karena koordinasi yang mantap," kata Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Parlindungan Purba dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian, Rabu (5/7/2017), sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

"Kementan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, TNI, serta lainnya dalam masalah irigrasi dan sebagainya." 

Parlindungan menegaskan torehan positif dari lembaga internasional tersebut membanggakan Indonesia.

Hal ini diperoleh dari berbagai capaian implementasi program terobosan pembangunan pertanian yang dijalankan Kementan.

Catatan penting

Ke depan, agar lebih meningkatkan ketahanan pangan nasional khususnya di DKI Jakarta, Parlindungan menyampaikan beberapa catatan penting untuk dilakukan Kementan.

Pertama, inflasi DKI Jakarta yang merupakan baromoter nasional mesti dijaga.

Kedua, ketahanan pangan harus terus ditingkatkan karena berpengaruh signifikan terhadap stabilitas negara.

Ketiga, kondisi ketahanan pangan perlu dikembangkan terus walaupun saat ini Indonesia meraih peringkat Indeks Ketahanan Pangan ke 71 dari 113 negara dan masuk 25 besar dunia dalam Indeks Keberlanjutan Pangan dunia.

"Keempat, Kementan perlu terus mengembangkan pangan, khususnya untuk menjamin kebutuhan pangan di Jakarta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com