Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/07/2017, 21:46 WIB
Penulis Yoga Sukmana
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengakui program pengampunan pajak atau tax amnesty tidak mampu mendongkrak penerimaan negara sesuai ekspektasi awal.

Reformasi perpajakan pun digenjot agar penerimaan negara bisa optimal.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan optimis reformasi pajak akan berdampak kepada penerimaan negara. Namun, tidak untuk tahun ini.

"Mungkin perlu satu-dua tahun itu baru mulai terlihat dampaknya terhadap peningkatan pajak yang lebih baik," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Saat ini lanjut Darmin, reformasi perpajakan sudah mulai dilakukan oleh pemerintah. Namun Darmin menilai reformasi dari sisi sistem IT pajak belum dilakukan.

"Nah yang IT-nya itu yang belum jalan perbaikannya reform-nya. Itu masih pengadaan," kata dia.

Menurut Darmin, setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk menggenjot penerimaan pajak.

Pertama, dalam jangka pendek adalah mengefektifkan metode pengumpulan pajak.

Kedua yaitu reformasi IT pajak untuk memastikan keberlanjutan kenaikan penerimaan pajak dalam jangka menengah dan panjang.

Pemerintah sendiri menurunkan target penerimaan perpajakan sebesar Rp 50 triliun di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN-P) 2017 menjadi Rp 1.458 triliun dari target yang sebesar Rp 1.498 triliun di APBN 2017.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+