Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Prediksi Laba Melonjak 72 Persen, Bisa Lampaui Apple

Kompas.com - 07/07/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Raksasa elektronik Korea Selatan Samsung Electronics mengekspektasikan laba operasional mencapai 14 triliun won atau 12,1 miliar dollar AS untuk periode kuartal yang berakhir pada Juni 2017.

Kalau benar terjadi, capaian laba tersebut melonjak 72 persen.

Mengutip CNBC, Jumat (7/7/2017), pun jika angka tersebut tercapai, maka akan melampaui proyeksi analis.

Para analis mengekspektasikan laba operasional Samsung pada kuartal II 2017 mencapai 13,1 triliun won.

Korporasi asal Korea Selatan tersebut juga mengekpsektasikan penjualan konsolidasi akan mencapai sekira 60 triliun won.

Angka tersebut meningkat 17,78 persen secara tahunan. Dalam beberapa kuartal terakhir, unit bisnis semikonduktor menjadi pendorong utama pendapatan Samsung.

Ini sejalan dengan upaya Samsung dalam mengurangi ketergantungan dengan unit bisnis mobile dan beberapa unit strategis lainnya.

Pada pekan ini, Samsung juga menyatakan berencana untuk menanamkan investasi sebesar 18 miliar dollar AS pada unit bisnis chip di Korsel untuk mendorong dominasinya di pasar.

Para analis menyatakan, laba operasional Samsung untuk kuartal II 2017 dapat melampaui laba operasional Apple untuk pertama kalinya dalam periode yang sama.

Apple diekspektasikan melaporkan pendapatan sebesar 44,9 miliar dollar AS. Adapun laba operasional Apple diprediksi sebesar 10,49 miliar dollar AS.

Laporan kinerja keuangan perseroan dikabarkan bakal diumumkan pada bulan ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com