Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Klaim Penyesuaian Tarif Listrik Tekan Laju Inflasi

Kompas.com - 08/07/2017, 16:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Unit Komunikasi Korporat Perusahaan Listrik Negara (PLN) I Made Suprateka mengklaim kebijakan subsidi tepat sasaran dapat menekan laju inflasi.

Pada kesempatan itu, Made menjelaskan, inflasi merupakan gejala kenaikan harga secara menyeluruh. Akibatnya, jumlah uang yang beredar akan semakin banyak.

"Nah pada saat pemerintah menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran, artinya jumlah uang yang digelontorkan pemerintah untuk nalangin bayar subsidi golongan 900 VA kan tidak terjadi. Nah ini cukup baik menekan laju inflasi sebenarnya," kata Made, dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2017).

Kebijakan subsidi tepat sasaran merupakan pencabutan subsidi bagi konsumen 900 VA yang bukan termasuk masyarakat kurang mampu.

Setelah dilakukan pemadanan data, dari sebanyak 23 juta konsumen 900 VA, hanya 4,05 juta konsumen yang layak mendapat subsidi. Sementara itu sekitar 18 juta konsumen lainnya tak layak mendapat subsidi, karena rata-rata memiliki usaha.

Per Mei 2017, sebanyak 18 juta konsumen itu harus membayar tarif listrik secara penuh sebesar Rp 1.352 per kWh.

"Jadi jumlah uang yang masuk ke dalam sistem perbankan semakin banyak," kata Made.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati membantah pernyataan Made.

Dia menyebut, penyesuaian tarif dasar listrik berkontribusi pada inflasi sebesar 0,69 persen pada Juni 2017. Penyesuaian tarif dasar listrik ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun.

"Pada saat inflasi yang didorong dari sisi demand itu daya beli masyarakat luar biasa, masih kencang. Persoalannya bahwa sampai Juni ini, kecenderungan daya beli masyarakat menurun," kata Enny.

Enny menyebut, pelanggan 900 VA yang paling terdampak pencabutan subsidi adalah pelaku usaha, mikro, kecil, menengah (UMKM). Hal ini mempengaruhi kegiatan produksi pelaku UMKM.

"Jadi penyesuaian tarif listrik ini berkontribusi pada inflasi sekaligus punya kontribusi terhadap penurunan daya beli masyarakat," kata Enny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com