Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhemat dengan Transaksi Nontunai, Mungkinkah?

Kompas.com - 09/07/2017, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan saat ini sudah semakin canggih dengan dukungan perkembangan teknologi yang luar biasa.

Masyarakat pun kian terbiasa dengan kepraktisan. Termasuk dalam hal transaksi keuangan sehari-hari, misalnya. Perkembangan teknologi melahirkan banyak pilihan lebih praktis untuk urusan bayar membayar.

Anda bisa mengoptimalkan kehadiran berbagai macam kanal atau platform pembayaran nontunai dan menghemat pengeluaran dari sana. Apakah mungkin?

Tentu saja mungkin. Saat ini penyedia alat transaksi nontunai semakin gencar mendorong masyarakat memanfaatkan alat transaksi nontunai.

Untuk itu mereka tidak segan memberikan beragam iming-iming promo atau hadiah khusus bagi transaksi nontunai oleh nasabah.

Berikut ini siasat berhemat dengan alat transaksi nontunai yang bisa Anda terapkan:

1. Daftar pengeluaran rutin

Setiap pribadi atau keluarga pasti memiliki pos-pos pengeluaran rutin yang harus dibayarkan setiap periode tertentu.

Misalnya, pos belanja bulanan (groceries shopping), pos transportasi sehari-hari, pos pembayaran tagihan rutin, pos entertainment rutin seperti menonton film atau makan di restoran.

Dari daftar pengeluaran rutin tersebut, Anda bisa memilih mana yang memiliki kanal pembayaran nontunai.

2. Miliki alat transaksi nontunai

Setelah memastikan pos-pos pengeluaran rutin tersebut memiliki kanal atau platform pembayaran nontunai, saatnya mengunduh atau memiliki alat transaksi nontunai. Apa saja bentuk alat transaksi nontunai?

Ada cukup banyak bentuk. Antara lain, kartu debit, kartu kredit, e-money atau uang elektronik, alat bayar transaksi nontunai melalui smartphone seperti Tap Cash, Sakuku, Dompetku, platform lain seperti Go-Pay, GrabPay, dan lain sebagainya.

3. Manfaatkan dengan optimal

Bila Anda saat ini sudah memiliki beberapa jenis alat transaksi nontunai, mengapa tidak langsung mengoptimalkan pemakaiannya dan berhemat dari sana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com