Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips dan Trik Dalam Memilih Investasi Lahan Kosong

Kompas.com - 09/07/2017, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain membuka usaha, investasi juga merupakan salah satu solusi cerdas untuk memperoleh penghasilan dengan jumlah yang cukup besar.

Investasi yang cerdas, salah satunya ialah investasi lahan kosong yakni membeli lahan tanpa bangunan di atasnya dan akan dijual kembali ketika harganya naik.

Saat ini tanah menjadi objek investasi yang cukup populer di masyarakat. Banyak orang memilih jenis investasi ini karena harganya yang dirasa terus naik dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan properti yang terus meningkat akan membuat lahan mengalami kelangkaan secara perlahan.

Permintaan tanah pun kian meningkat dibandingkan persediaan yang ada. Sebelum memutuskan untuk investasi lahan kosong, simaklah tips berinvestasi di lahan kosong berikut ini.

1. Periksa Legalitas Tanah

Legalitas merupakan faktor yang sangat vital ketika membeli tanah. Lahan kosong yang Anda beli harus berlegalitas free, clean and clear.

Maksud dari free yaitu lahan tersebut bebas sengketa. Legalitas kepemilikan tanah harus dibuktikan dengan sertifikat resmi/asli yang tertera atas nama pemilik.

Notaris setempat bisa membantu Anda untuk mengecek aspek legalitas tanah tersebut. Selanjutnya Clean yakni tanah tersebut sedang tidak berpenghuni atau digunakan untuk kegiatan lain, atau tidak diduduki oleh orang-orang yang tidak berhak.

Sedangkan clear adalah ukuran tanah tersebut tepat, seperti yang tertera di sertifikat, serta cocok batas-batasnya.

2. Amankan Lokasi

Jika sudah membeli sebidang tanah, namun tidak dikembangkan secara langsung, maka Anda harus memagari tanah tersebut sebagai batas. Hal ini untuk mengantisipasi adanya okupansi atau penyerobotan oleh pihak lain. Karena hal seperti itu bisa saja akan merepotkan dan merugikan Anda.

3. Pilih Kawasan Yang Prospektif

Lahan kosong tidak bisa menghasilkan pemasukan atau income. Kecuali bila lahan tersebut berada di lokasi yang strategis, seperti di pusat kota, hook atau tepi jalan raya.

Tanah-tanah yang ada di lokasi sangat strategis dengan luas kurang dari satu hektar di tengah kota yang padat, biasanya dapat disewakan. Lahan di lokasi semacam itu dapat disewakan sebagai kafe, pompa bensin dan lain sebagainya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com