Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana PLN Akuisisi PGE Masih Menjadi Misteri

Kompas.com - 10/07/2017, 05:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT PLN (Persero) untuk mengakuisisi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) masih menjadi teka-teki.

Hingga saat ini, wacana akuisisi tersebut belum jelas sebab pihak-pihak terkait masih bungkam.

Akuisisi ini seiring dengan rencana PLN memperbesar kompetensinya dalam mengelola pembangkit panas bumi untuk mencapai tarif yang efisien.

Sofyan Basir, Direktur Utama PLN belum mau membeberkan lebih jauh mengenai hal itu.

Menurut dia, untuk melakukan akuisisi PGE perlu dibutuhkan persetujuan pemegang saham yang dalam hal ini adalah Kementerian BUMN.

Sofyan Basir menjamin bahwa PLN memiliki kompetensi dalam pengelolaan panas bumi.

"(Akuisisi) PGE oleh PLN itu Bu Menteri yang punya (wewenang). Silakan ditanyakan ke Bu Menteri, kan yang punya Kementerian BUMN, saya hanya petugas saja," ujarnya Jumat (7/7/2017).

(Baca: PLN "Groundbreaking" PLTP Tulehu di Ambon)

Sementara itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno tidak banyak berkomentar mengenai rencana tersebut. Dia tidak banyak menanggapi wacana akuisisi PGE oleh PLN.

"Akuisisi PGE oleh PLN, silakan ditanyakan ke manajemen PLN," ujarnya saat ditemui di tempat yang sama usai acara penandatangan kontrak pembangunan transmisi 500hV Muara Enim - Newaurduri.

Memang dalam sinergi BUMN, khususnya di sektor listrik, Menteri Rini pernah menegaskan tidak akan ada akuisisi.

Berdasarkan pemberitaan KONTAN sebelumnya, Kementerian BUMN hanya mendorong PLN memiliki saham di anak usaha Pertamina, karena selama ini listrik yang dihasilkan PGE dibeli oleh PLN. Sehingga kesepakatan haerga akan lebih mudah tercapai.

Saat ini, PGE berkontribusi sebesar 35 persen dari total WKP dari produksi total 1.535 MW.

Apalagi PGE juga masih mengembangkan PLTP Lumut Balai unit I berkapasitas 55MW, PLTP Sungau Penuh berkapasitas 55MW dan PLTP Huluais unit I.

Apalagi tahun ini, PGE rencananya akan mengoperasikan PLTP Karaha unit I sehingga akan ketambahan daya 85MW. (Andy Dwijayanto)

Berita ini sudah tayang di KONTAN dengan judul "Rencana akuisisi PGE oleh PLN masih teka-teki" pada Minggu (09/7/2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com