Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Premium Rp 3,6 Triliun di London Jadi Milik Sinarmas Land

Kompas.com - 10/07/2017, 14:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan komersial premium terletak di Central London dengan nilai Rp 3,6 triliun, 33 Horseferry Road (33HF), resmi jadi milik Sinar Mas Land.

Kepastian itu menyusul akuisisi perusahaan bernama Horseferry Property Limited oleh anak usaha Sinar Mas Land yakni Sinarmas Land Limited.

Executive Director and Chief Financial Officer Sinarmas Land Limited, Ferdinand Sadeli sangat optimis akuisisi Gedung 33HF itu mampu menghadirkan kesempatan investasi yang menarik bagi perusahaan.

"Akuisisi gedung ini, tentunya akan memperkuat portofolio investasi Sinar Mas Land," kata Ferdinand dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Gedung 33HF berada di lokasi startegis yakni di jantung Victoria, salah satu kawasan komersial dan residensial utama di Central London.

Total area gedung seluas 16.778 meter persegi. Bangunan komersial ini terdiri dari perkantoran Grade A seluas 15.213 meter persegi dari lantai dasar bawah (lower ground), lantai dasar (ground), dan lima lantai di atasnya.

Saat ini tutur Ferdinand, gedung tersebut telah diisi oleh beberapa tenant terkemuka.

Hal ini juga memberikan kesempatan untuk pengembangan area retail di lokasi Victoria yang terletak dekat dengan gedung parlemen setempat.

Bahkan Sinar Mas Land menilai 33HF merupakan peluang investasi yang langka, sebab Kementerian Transportasi Inggris sudah menyewa ruang kantor di gedung itu kurang lebih selama 17 tahun. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com