Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada RAPBN-P 2017, Target Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5,2 Persen

Kompas.com - 10/07/2017, 17:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengusulkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPN-P) 2017. Angka itu lebih tinggi dari asumsi awal di APBN 2017 sebesar 5,1 persen.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kenaikan asumsi pertumbuhan ekonomi itu disebabkan membaiknya pertumbuhan ekspor-Impor, konsumsi pemerintah, konsumsi, dan investasi.

"Semua motor pertumbuhan ekonomi itu ada di zona positif," ujarnya saat menjelaskan RAPBN-P 2017 dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Kinerja ekspor diperkirakan akan mencapai 4,8 persen dan impor mencapai 3,9 persen.

Indikator kenaikan kinerja ekspor-Impor sudah terlihat di kuartal 1 2017, lebih baik dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, motor penggerak ekonomi lainnya yakni konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh sebesar 5,1 persen, konsumsi pemerintah 4,6 persen, dan investasi 5,4 persen.

Selain faktor dalam negeri, kenaikan target pertumbuhan ekonomi di RAPBN-P 2017 juga mempertimbangkan faktor luar negeri.

Pemerintah melihat ada perbaikan pertumbuhan ekonomi global yakni Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa.

Namun pemerintah juga menilai masih ada tantangan yang dihadapai ekonomi global.

Diantaranya kebijakan proteksionisme AS dan ekonomi China yang masih mencari keseimbangan baru pasca tumbuh double digit.

Di sisi lain, pemerintah juga mengajukan asumsi makro ekonomi lainnya yakni inflasi 4,3 persen, kurs 13.400 per dollar AS, Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan 5,3.persen, Indonesia Crude Price (ICP) 50 dollar AS per barrel.

Meski begitu asumsi makro ini masih akan dibahas oleh Komisi XI DPR. Artinya masih ada kemungkian asumsi makro ini berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com