Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hacker" Serang Bursa Malaysia

Kompas.com - 11/07/2017, 08:42 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki dugaan serangan siber yang menyerang perdagangan saham online di beberapa broker lokal.

Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia tengah menyelidiki gangguan tersebut. 

Meski ada indikasi serangan dari peretas (hacker), namun perdagangan di Bursa Malaysia tidak terpengaruh.

Juru bicara regulator bilang, satgas yang terdiri dari polisi Malaysia dan badan keamanan cybersecurity nasional saat ini masih menyelidiki masalah itu.

Pernyataan tersebut muncul setelah lima diler bursa mengatakan kepada Nikkei Markets bahwa layanan pialang online mereka terganggu lagi di pagi kemarin, Senin (10/7/2017).

(Baca: Sempat "Down" 1 Jam saat Pembukaan Bursa Saham, Ini Penjelasan BEI)

Sebelumnya, serangan siber serupa muncul di Rabu pekan lalu. Gangguan, yang diduga sebagai bentuk penolakan layanan terdistribusi (DDOS), menurunkan beberapa platform perdagangan online.

Pada hari Rabu kemarin, beberapa broker Malaysia menjadi sasaran serangan terkoordinasi yang diikuti oleh e-mail yang memeras meminta pembayaran jika ingin terhindar serangan lebih lanjut.

Dalam e-mail itu, peretas mengancam, kegagalan untuk membayar akan mengakibatkan kenaikan uang tebusan serta serangan terus-menerus berskala besar.

"Beberapa organisasi peserta kami mengalami gangguan sesaat terhadap platform perdagangan online mereka karena serangan DDOS," kata bursa Malaysia, Senin pagi (10/7/2017).

(Baca: Tak Hanya BEI, Bursa Saham India Juga "Down" Akibat Gangguan Teknis)

Platform perdagangan online RHB Investment Bank termasuk di antara broker lokal yang terkena serangan siber.

Tapi, juru bicara RHB Investment Bank mengklaim serangan tersebut sudah bisa diatasi. (Dessy Rosalina)

Berita ini sudah tayang di KONTAN dengan judul "Peretas serang Bursa Malaysia" pada Senin (10/7/2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com