Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Dugaan Monopoli Aqua Vs Le Minerale, Siapa akan Menang?

Kompas.com - 11/07/2017, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tirta Investama (Aqua) dan PT Balina Agung Perkasa (BAP) dilaporkan oleh PT Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale) terkait dugaan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

Sidang dugaan praktik monopoli dan persaingan usaha ini berlanjut pada Senin (10/7/2017).

Dalam sidang lanjutan ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil saksi dari pihak Le Minerale selaku pelapor.

Dalam keterangannya kubu Le Minerale menyebut adanya penurunan penjualan akibat perjanjian antara Aqua dan BAP.

Perjanjian itu dituding pada penolakan agen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berstatus star outlet di Jabodetabek untuk menjual produk Le Minerale.

Hal itu disampaikan National Sales Manager PT Inbisco Niagatama Semesta, Carol Mario Sampouw saat bersaksi di hadapan sidang majelis KPPU, Senin (10/7/2017).

Sebagai informasi, PT Inbisco Niagatama Semesta terafiliasi dengan Mayora Grup, pemilik merek Le Minerale. Inbisco adalah distributor seluruh produk minuman di bawah Mayora Grup.

Dalam kesaksiannya, Carol menyampaikan hasil survei Nielsen secara nasional. Menurutnya pangsa pasar kinerja Aqua naik sejak Juli 2015 hingga November 2016.

"Kalau saya membaca volume pangsa pasar Aqua mencapai 55-60 persen," tuturnya.

Sementara, volume pangsa pasar Le Minerale sebesar 18 persen, Ades 10 persen, Prima 3 persen, dan VIT diatas 10 persen.

Tak hanya itu pihaknya pun mengklaim mengalami penurunan penjualan secara nasional. Namun, sayangnya, ia tidak menyebut secara rinci angka penurunan tersebut.

Naik di Jabodetabek

Namun klaim pihak Le Minerale dibantah keras oleh pihak Aqua. Kuasa hukum Tirta Investama Rikrik Rizkiyana mengatakan, data yang digunakan kubu Le Minerale tak bisa disandingkan terkait pokok perkara.

"Sebab, data yang digunakan Le Minerale adalah data secara nasional sementara data secara Jabodetabek berkata lain. Apalagi, dalam perkara ini pasarnya adalah daerah Jabodetabek," ungkap Rikrik.

Pihak Aqua telah mendapatkan data dari survei Nielsen pada 7 Juli 2017. Dalam survei ini Nielsen mencatatkan pangsa pasar Le Minerale di Jabodetabek pada Juni-September 2016 cenderung naik.

Berdasarkan data, pangsa pasar Le Minerale pada Juni 2016 3,5 persen, Juli 3,1 persen, Agustus 4,1 persen dan September 4,3 persen.

"Kami menggunakan lembaga data yang sama," ujarnya. (Sinar Putri S.Utami)

Berita ini sudah tayang di KONTAN dengan judul "Lawan Aqua, pasar Le Minerale turun" pada Senin (10/7/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com