JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan alasan rencana pemindahan ibu kota.
Alasan utamanya untuk pemerataan pembangunan Pulau Jawa dengan luar Jawa. Rencananya, ibu kota akan dipindah dari Jakarta ke luar Pulau Jawa.
"Kalau kita lihat, Jakarta ini kan bagian dari Pulau Jawa. 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nya Indonesia ada di Jawa," kata Basuki, seusai bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2017).
Selain itu, dia menyebut, luas lahan di Pulau Jawa tak sebanding dengan jumlah penduduk. Terlebih, banyak masyarakat yang urbanisasi ke perkotaan.
Berdasarkan data perhitungan proyeksi penduduk Indonesia 2010-2045, pada tahun 2015, penduduk di Pulau Jawa lebih padat dibanding pulau lainnya, yakni sekitar 149.162 juta dengan luas wilayah 128.297 km persegi.
"Penduduknya (Indonesia) 60-70 persen ada di Jawa, tapi tanahnya cuma 6 persen dari total area Indonesia. Jadi ketimpangan itu yang akan kami atasi untuk lebih memeratakan pembangunan," kata Basuki.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sempat menyebut ibu kota akan dipindah ke Kalimantan. Meski dia tak menjelaskan secara spesifik kota mana di Kalimantan yang akan dijadikan lokasi ibu kota baru.
Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno sempat menggagas ibu kota dipindah ke Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah.
Saat ini, Bappenas tengah melakukan kajian dan studi literasi. Jika rencana ini terealisasi, maka kementerian terkait mulai membuat detail engineering design (DED). Kajian ditargetkan selesai akhir tahun 2017. Skema pendanaan rencana ini melalui kerjasama antara pemerintah dengan swasta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.