Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2017, 18:06 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi garam untuk pasokan Jawa Barat dipastikan tidak ada lagi yang beroperasi akibat gagal panen. Kegagalan terjadi mulai dari tahun 2016 hingga saat ini.

"Di Cirebon ada 25 dan Indramayu ada 7 IKM. Semuanya tutup," kata Ketua Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (APGASI) Korwil Jabar Muhammad Taufik Kurahim saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (12/7/2017).

Taufik menjelaskan, satu IKM bisa memperkerjakan 20 hingga 30 orang. Artinya, dengan banyaknya industri pengolahan garam yang ditutup, ratusan orang kehilangan pekerjaan.

"Tahun 2016 itu produksi 0. Semua IKM sudah tutup mulai bulan Maret 2017 lalu," ucapnya. 

Akibat kelangkaan garam, beberapa hari ini tidak kurang dari 2 ton ikan hasil tangkapan nelayan Cirebon dan Indramayu membusuk akibat sulitnya mendapatkan bahan tersebut sebagai pengawetan ikan.

"Untuk pengawetan sebenarnya bisa menggunakan formalin, tapi untuk dikonsumsi masyarakat dampaknya berbahaya," ucapnya.

Terkait dengan hal itu, Sekretaris Jenderal Sekjen Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara meminta agar pemerintah cepat tanggap segera membuka keran impor garam.

Hal ini lantaran industri besar sangat membutuhkan garam untuk kegiatan produksinya.

"Mau tidak mau, suka tidak suka jalan satu-satunya adalah impor. I?ni karena keterpaksaan," ujar Cucu.

Menurut Cucu, pemerintah tidak perlu gengsi untuk mengimpor garam dari luar negeri demi industri-industri besar dalam negeri yang menyumbang devisa cukup besar untuk negara. 

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com