"Kami harapkan pembangkit seperti ini bisa dibangun dalam waktu dekat," kata dia.
Seperti diketahui, pada tahun lalu Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengajukan pembangunan pembangkit listrik bertenaga nuklir thorium antara tahun 2022-2025 dengan kapasitas 500 MW.
Di antara sejumlah engara ASEAN, Indonesia masih tertinggal dalam pemanfaatan nuklir. Sementara di China, negara ini berencana membangun pembangkit nuklir thorium pada 2022. Rivalnya, Amerika Serikat, akan membangun pembangkit nuklir thorium pada 2025.
(Baca: Minyak Indonesia Habis 12 Tahun Lagi, Krisis Mengintai Anak dan Cucu)
Seperti diketahui, bauran energi baru dan terbarukan penting untuk mengantisipasi berkurangnya minyak bumi dunia.
Di Indonesia, cadangan minyak di perut bumi Indonesia, tanpa ada eksplorasi baru, diprediksi akan habis 12 tahun-15 tahun lagi.
Diprediksi, angka impor minyak bumi Indonesia akan membengkak mencapai 1 juta barel per hari-2 juta barel per hari di 2022-2025 jika tidak segera mengembangkan energi non-fosil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.