Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Tumbuh, Saham Perbankan AS Malah Merosot

Kompas.com - 17/07/2017, 08:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Laba perbankan AS pada kuartal II 2017 dilaporkan mengalami pertumbuhan. Akan tetapi, kinerja laba ini tidak diimbangi dengan penguatan saham, yang mana saham-saham perbankan AS tersebut malah merosot.

Mengutip BBC, Senin (17/7/2017), raksasa perbankan AS JPMorgan Chase melaporkan pertumbuhan laba sebesar 13 persen menjadi 7 miliar dollar AS.

Peningkatan laba ini didukung oleh kuatnya pertumbuhan pinjaman dan simpanan.

Kinerja laba JPMorgan Chase adalah yang terbaik di antara tiga bank besar AS yang melaporkan kinerja keuangannya pada akhir pekan lalu.

Laba Wells Fargo tumbuh 5 persen menjadi 5,8 miliar dollar AS, namun pendapatan cenderung flat.

Sementara itu, laba Citigroup dilaporkan turun 3 persen menjadi 3,9 miliar dollar AS, sejalan dengan peningkatan pajak dan beban yang menggerus laba.

Citigroup pun membentuk pencadangan yang lebih besar atas risiko kredit bermasalah. Perbankan tersebut cenderung mencatatkan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi investor.

Akan tetapi, saham perbankan tersebut malah anjlok lantaran merosotnya pendapatan pada unit-unit bisnis penting, termasuk di dalamnya adalah trading.

Saham Wells Fargo, yang berupaya keras menyelesaikan skandal terkait rekening palsu, merosot 1,1 persen.

Sementara itu, saham JPMorgan Chase dan Citigroup masing-masing turun 0,9 dan 0,5 persen.

Untuk kuartal II 2017, JPMorgan Chase melaporkan pendapatan bersih sebesar 26,4 miliar dollar AS.

Angka tersebut tumbuh 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 8 persen.

Menurut JPMorgan Chase, peningkatan pendapatan bunga bersih didukung dampak kenaikan suku bunga AS dan pertumbuhan kredit.

"Konsumer AS masih dalam kondisi sehat. Kredit dan dana pihak ketiga (DPK) terus tumbuh kuat dan pertumbuhan kartu kredit serta volume pemrosesan merchant naik hingga dua digit," ungkap CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon.

Perbankan AS diekspektasikan diuntungkan dengan peningkatan suku bunga acuan AS. Bank sentral AS Federal Reserve menargetkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) kini berada pada kisaran 1-1,25 persen, di mana setahun sebelumnya mencapai 0,25-0,5 persen.

Pendapatan Citigroup dilaporkan naik 2 persen secara tahunan menjadi 17,9 miliar dollar AS. Adapun pendapatan Wells Fargo merosot, dilaporkan disebabkan penurunan kredit kendaraan bermotor (KKB). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com