Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Ingin RUU Redenominasi Rupiah Dibahas Tahun Ini

Kompas.com - 18/07/2017, 14:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menggelar focus group discussion (FGD) dengan Komisi XI DPR RI pada Senin (17/7/2017) petang hingga malam.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menjelaskan, FGD tersebut membahas tentang redenominasi mata uang rupiah.

Menurut Agus, diskusi tersebut dihadiri oleh seluruh fraksi, unsur pimpinan, maupun kapoksi. Pertemuan tersebut adalah yang kedua kalinya digelar terkait redenominasi rupiah setelah sebelumnya dihelat pada November 2016 lalu.

"Ketika diskusi kita bahas RUU Redenominasi pernah masuk ke dalam Prolegnas Prioritas tahun 2013. Kita ingin memasukkan ke Prolegnas 2017," kata Agus di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Namun demikian, imbuh Agus, dalam diskusi BI dengan pemerintah, RUU Redenominasi tidak dapat dimasukkan ke dalam daftar undang-undang yang akan dibahas prioritas tahun 2017.

Akan tetapi, pemerintah dan BI tetap ingin mengusulkan agar RUU tersebut bisa dibahas sambil melihat beban kerja di DPR dalam pembahasan dengan pemerintah.

Agus menuturkan, dalam diskusi tadi malam, secara substansi semua pihak memahami dan mendukung rencana tersebut. Pasalnya, kondisi perekonomian Indonesia juga tengah baik.

"Indonesia dalam dua tahun terakhir inflasi 3 persen dan di 2017 diperkirakan 4,3 persen dan dalam range target 4 plus minus 1 persen," ujar Agus.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga membaik karena sudah mencapai titik balik pada kuartal II 2015, yang tadinya mencapai 4,8 persen saat ini mencapai 5 persen. Pun stabilitas nilai tukar rupiah terjaga.

Agus menyebut, jika dimungkinkan maka bank sentral akan terus melakukan pembicaraan dengan pemerintah mengenai RUU Redenominasi.

Namun, bank sentral masih harus melakukan pembicaraan lagi dengan Presiden Joko Widodo dan menteri-menteri terkait.

"Kami mengupayakan RUU Redenominasi bisa diusulkan untuk dibahas di DPR, karena undang-undang ini hanya 17 pasal," tutur Agus.

Apabila RUU Redenominasi bisa dibahas dan disetujui pada tahun 2017 ini, maka proses redenominasi akan berjalan selama 7 tahun.

Dua tahun pertama adalah tahap persiapan, kemudian 5 tahun berikutnya yakni tahun 2020 hingga 2024 adalah tahap transisi.

(Baca: Redenominasi, Ubah Rp 1.000 jadi Rp 1 Butuh Waktu 7 Tahun )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com